Dosen Unusa Tercatat Sebagai Ilmuwan Top Dunia, Ini Sosoknya
Surabaya, memorandum.co.id - Achmad Syafiuddin SSi MPhil PhD, dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) ini masuk ke dalam daftar ilmuwan top dunia yang baru-baru ini dirilis oleh Elsevier, lembaga penerbit tingkat dunia yang mengelola Scopus. Scopus adalah salah satu data center atau database sitasi dan literasi jurnal ilmiah bereputasi, yang sekarang menjadi salah satu rujukan Diktiristek RI untuk pemeringkatan institusi dan peneliti di Indonesia. Hanya ada 58 ilmuan yang berasal dari Indonesia yang masuk daftar tersebut dan Syafiuddin berada pada urutan ke 18, berdasarkan ranking all citation atau urutan ke 26 berdasarkan self-citation excluded. Dosen Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan UNUSA ini mengungkapkan, jika dirinya termasuk yang paling junior dari deretan 58 ilmuwan asal Indonesia. “Saya termasuk yang paling junior, karena yang masuk daftar di sana adalah para ilmuwan senior dari beberapa kampus ternama di Indonesia,” kata doktor lulusan dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM) ini, Selasa (26/10/2021). Syafiuddin yang sekarang juga menjabat sebagai Ketua LPPM UNUSA ini menduga, tercatat dirinya dalam daftar tersebut karena beliau fokus menerbitkan artikel di jurnal jurnal internasional bereputasi dan berimpak tinggi. Selain itu, ada salah satu tulisannya yang terbit di Journal of the Chinese Chemical Society, Wiley, yang dinobatkan sebagai artikel yang paling banyak disitasi di jurnal bergengsi tersebut: https://onlinelibrary.wiley.com/journal/21926549?tabActivePane=undefined. “Saya banyak meneliti tentang kesehatan lingkungan, khususnya di bioremediasi polusi air yang memfokuskan pada penggunaan bahan-bahan alami dalam upaya mengurangi kandungan polusi di dalam air,” pungkas Syafiuddin yang juga merupakan penerima beasiswa Bidik Misi tahun 2010. Rilis resmi oleh Elsevier tersebut dapat dibaca di http://doi.org/10.17632/btchxktzyw.3 dan hal tersebut berdasarkan single year impact menggunakan beberapa indicator atau composite indicators seperti sitasi, h-index, co-authorship dan beberapa indikator lainnya. (mg3)
Sumber: