Forkopimda Jember Kompak Cek Pasukan dan Peralatan Kesiapsiagaan Bencana

Forkopimda Jember Kompak Cek Pasukan dan Peralatan Kesiapsiagaan Bencana

Jember, Memorandum.co.id - Mengantisipasi kemungkinan terburuk terjadinya banjir dan tanah longsor bahkan tsunami, Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto dan Wakil Bupati KH MB Firjaun Barlaman bersama Dandim 0824 Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin serta Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin mengikuti Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Bencana Alam. Apel pasukan tanggap bencana berlangsung di Jl Sudirman kantor Pemerintah Kabupaten Jember diikuti oleh personel gabungan dari berbagai unsur di Kabupaten Jember yang terdiri dari jajaran TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Tagana, Satpol PP, serta organisasi masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengatakan, Kabupaten Jember merupakan daerah yang memiliki potensi bencana, terutama longsor dan tsunami, mengingat geografis Kabupaten Jember diapit oleh gunung di wilayah utara dan laut di wilayah selatan. "Saat ini sudah memasuki musim penghujan, oleh karenanya kami harus mempersiapkan personil dalam mengantisipasi adanya bencana di Kabupaten Jember, terlebih dari laporan Basarnas, ada beberapa titik di lereng gunung Argopuro terutama di kecamatan Panti yang berpotensi longsor, selain itu di pesisir laut selatan, BMKG juga memprediksi adanya ancaman tsunami," ujar Bupati Jember usai mimpin apel gelar pasukan. Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di lereng gunung untuk mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu bencana longsor terjadi di wilayahnya. "Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai adanya bencana, terutama bencana longsor, nanti kami akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang ada di lereng gunung, untuk membuat peralatan dari kentongan sebagai sarana peringatan jika sewaktu waktu ada bencana," jelas Bupati. Bupati juga bersyukur banyak komunitas di Jember yang ikut terlibat dan menjadi relawan dalam tanggap bencana yang mengancam kabupaten Jember, sehingga bisa membantu pemerintah dalam mensosialisasikan adanya bencana yang datang sewaktu-waktu. "Ada ribuan personil dan puluhan komunitas yang terlibat dalam apel ini, dan ini sangat membantu pemerintah dalam melakukan sosialisasi tanggap bencana yang bisa datang sewaktu-waktu, dan kami pemerintah kabupaten Jember sangat berterima kasih atas kepedulian teman teman komunitas ini," pungkas Bupati. Sementara Dandim 0824/Jember pada wartawan Memorandum.co.id menyampaikan, apel gelar pasukan kesiapan penanggulangan bencana digelar dalam rangka untuk mengetahui kesiapan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam. Mulai dari kesiapan personel, sarana dan prasarana serta dukungan logistik lainnya dan semua yang berhubungan dengan penanganan bencana alam di wilayah Kabupaten Jember. "Kita semua diharapkan dapat memberikan tanggapan, bantuan dan pertolongan terhadap dampak dari bencana sesuai harapannya dapat meminimalisir terjadinya kerugian baik personil maupun materiil," ungkapnya. Selanjutnya, ia menjelaskan, apel gelar pasukan merupakan sebagian kecil upaya mitigasi bencana yang memiliki nilai dan pesan moral yang tinggi terhadap peserta apel dan masyarakat di Kabupaten Jember, pelaksanaan apel gelar juga bertujuan untuk mempersiapkan diri dan menghadapi bencana alam yang terjadi di wilayah dalam waktu-waktu dibutuhkan. Dandim 0824/Jember berharap semua personel dapat meningkatkan pengetahuan dalam mengantisipasi setiap ancaman dengan membuat prediksi, analisis, identifikasi dan kajian terhadap resiko bencana dengan tetap menempatkan kearifan lokal masyarakat. Salah satu upaya penanggulangan bencana, arahkan titik berat pada pencegahan dan kesiapsiagaan dengan bekerjasama seluruh stakeholder. "Kita bersama-sama mengemban tugas, mudah-mudahan kita dapat mengantisipasi setiap perkembangan situasi, baik efek maupun dampak di wilayah. Terimakasih kepada semua personel atas dedikasi dan pengabdiannya," pungkasnya. Usai mengikuti apel gelar pasukan, Bupati dan Wakil Bupati bersama Forkopimda Kabupaten Jember berkeliling ke tenda-tenda posko guna mengecek kesiapan sarana dan prasarana serta dukungan logistik maupun kesiapan pasukan siaga bencana dalam mengatasi hal-hal yang nantinya dapat terjadi di Kabupaten Jember. (jun)

Sumber: