Ratusan Anggota Geng ABG Gagal Tawuran, Puluhan Sajam Disita

Ratusan Anggota Geng ABG Gagal Tawuran, Puluhan Sajam Disita

SURABAYA - Ratusan anak baru gede (ABG) yang tergabung dalam geng Aliansi Jawara Kampung (AJK) dan All Star, gagal tawuran di depan pos polisi Jalan Jakarta, Minggu (1/9) dini hari. Bahkan, dari mereka memilih kabur meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP). Hal itu karena kesigapan petugas gabungan dari Unit Resmob Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Unit Jatanras Polda Jatim, dan anggota TNI, melakukan patroli skala besar di lokasi. Sebanyak 30 ABG berhasil diamankan dan puluhan senjata tajam (sajam) berbagai jenis disita. "Mereka berasal dari dua geng. Dari Aliansi Jawara Kampung dan All Star. Sebelum diamankan ada ratusan ABG yang hendak tawuran di depan pos polisi Jalan Jakarta," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto, kemarin. Agus mengungkapkan, sebelum melakukan penangkapan terhadap ratusan ABG itu, petugas gabungan sedang patroli skala besar di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Mereka mendapati gerombolan remaja dari geng AJK berkumpul di sekitar Jalan Gresik PPI, untuk siap tawuran. Ketika petugas berhenti di lokasi itu, membuat mereka seketika berhamburan melarikan diri. Sebagian lagi ada yang nekat masuk ke dalam permakaman Mbah Ratu. "Anak-anak itu terpantau membuang berbagai senjata tajam di selokan sekitar permakaman," beber Agus. Petugas lalu menyebar di sekitar lokasi dan berhasil mengamankan puluhan ABG dari geng AJK dan menyita beberapa sajam. Saat diinterogasi ternyata mereka diketahui hendak tawuran dengan geng  All Star. Untuk mencegah tawuran, anggota segera melakukan penyisiran dan mendapati remaja dari geng All Star dengan mengendarai motor di Jalan Jakarta. Saat mengetahui petugas datang dan akan menangkapnya, mereka pun langsung semburat. Hanya saja, sebagian ABG berhasil ditangkap dan dibawa ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak. Mereka ternyata berasal dari Surabaya dan Gresik. "Total ada 30 pelaku yang masih anak-anak diamankan. Ada yang sudah drop out sekolah, ada yang masih kelas lima SD dan SMP," jelas Agus. Dengan adanya kejadian ini, polisi akan memanggil orang tua masing-masing remaja yang terlibat tawuran, dan dilakukan pendataan. Sedangkan sajam yang disita antara lain jenis pedang samurai, sekop, ikat pinggang, pisau penghabisan, gergaji, kayu. Setelah diinterogasi dan didata, semua remaja yang diamankan itu dihukum menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dari pengakuan mereka kebanyakan ikut tawuran karena diajak oleh teman-temannya yang lain melalui Facebook (FB) dan Whatsaap (WA). Lucunya, para remaja ini tidak mengerti akar permasalahan yang sebenarnya. Menurut seorang ABG yang ikut tawuran yakni DD (14), warga Gresik PPI, mengaku berasal dari geng AJK. Ternyata motif dari tawuran itu karena kedua geng ini saling ejek di media sosial. "Saya ikut tawuran karena diajak teman melalui grup FB dan WA. Janjian tawuran dengan anak-anak All Star di SPBU Jalan Jakarta. Katanya mereka resek," kata DD, yang masih duduk di bangku kelas dua SMP ini di mapolres. (rio/nov)  

Sumber: