PLN UID Jatim Catat Penjualan Tenaga Listrik Capai 29,166 GWh

Surabaya, memorandum.co.id - PT PLN (Persero) bergerak cepat memastikan kesiapan infrastruktur hingga menciptakan permintaan melalui berbagai promo dan manfaat kelistrikan bagi masyarakat. Hal ini dilakukan seiring naiknya konsumsi listrik nasional yang ditandai dengan rekor tertinggi beban puncak konsumsi listrik pada Oktober ini di wilayah Jawa dan Bali. Beban puncak listrik Jawa-Bali mencetak rekor tertinggi pada 14 Oktober 2021, tertinggi sejak 2019. General Manager PLN UID Jatim Adi Priyanto menyampaikan, kondisi ini bahkan lebih baik daripada beban puncak tertinggi sepanjang 2019 dan 2020. Di tengah pandemi, PLN berupaya keras untuk turut andil dalam memulihkan perekonomian, melalui pemanfaatan listrik yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan efisiensi biaya. "Konsumsi listrik yang kian meningkat menunjukkan pemulihan ekonomi sudah terasa," tegas Adi Priyanto. Beban puncak malam tertinggi di Jawa-Bali sepanjang 2021 berada pada Kamis (14/10/2021) pada pukul 19.00. Beban puncak mencapai 28.093 MW. Angka ini lebih baik dibandingkan sepanjang 2019 yang sebesar 27.973 MW. Di sisi lain, beban puncak siang hari sepanjang 2021 tertinggi pada Rabu (13/10/2021). Beban puncak siang tercatat mencapai 27.740 MW. "Aktivitas industri dan perekonomian sudah kembali pulih. Diharapkan, kondisi ini terus membaik dan akan mencapai pertumbuhan ekonomi nasional yang positif," terang Adi Priyanto. Tercatat, penjualan tenaga listrik di Jatim hingga September 2021 mencapai 29,166 GWh atau atau mengalami kenaikan 4,1 persen dibanding tahun sebelumnya. Pada September sektor Industri tumbuh 9,02 persen, sektor bisnis mengalami kenaikan pertumbuhan 1,28 persen dibandingkan Juli 2021, sementara sektor rumah tangga mengalami kenaikan dengan pertumbuhan 1,01 persen. "Kunci dari kencaikan konsumsi listrik ialah kami mendorong beragam sektor yang bertahan bahkan tumbuh di tengah pandemi seperti Farmasi, Consumer Goods, Makanan & Minuman. Tak hanya itu, PLN pun mengekstensifkan program Electrifying Agriculture, Aquaculture potensi 3.249 pelanggan, Dedieselisasi dengan potensi 1.128 pelanggan, dan akuisisi captive power," jelas Adi. Tak hanya itu, PLN pun mengintesifkan Electrifiying Lifestyle dengan membangun membangun komunitas EV (PLN, Mitra kerja & masyarakat), membangun komunitas pengguna kompor induksi, mengimplementasi MOU Bank pada UMKM/IKM, dan menggiatkan beragam program kemudahan. "Program PLN pun banyak diminati masyarakat Jatim, terhitung hingga 21 Oktober 20201 promo tambah daya Super Dahsyat yang diminati 12.251 pelanggan dan program promo bundling internet, Electrinet Lifestyle sebanyak 177 pelanggan. (day/fer)

Sumber: