Puluhan Peternak Ayam Geruduk Kantor Bulog Subdivre Tulungagung

Puluhan Peternak Ayam Geruduk Kantor Bulog Subdivre Tulungagung

Tulungagung, memorandum.co.id - Puluhan peternak ayam mendatangi kantor Bulog Subdivre Tulungagung di Jalan Ki Mangunsarkoro, Senin (18/10/2021). Mereka berasal dari wilayah Blitar dan Tulungagung. Koordinator aksi, Yesi Yuni mengatakan, kedatangannya ke Kantor Bulog Subdivre Tulungagung untuk mempertanyakan kelanjutan janji Presiden Joko Widodo soal jagung murah untuk peternak ayam, yang pernah disampaikan pada September lalu. Menurutnya, dari janji Presiden yang akan mendistribusikan 30 ribu ton jagung murah secara nasional, separuhnya akan didistribusikan ke Blitar selama tiga bulan. Namun faktanya hingga Oktober ini, baru 900 ton jagung murah yang terdistribusikan, sedangkan kelanjutannya masih belum jelas. "Kami sampai Oktober ini baru dapat 900 ton, belum sampai seribu ton dan kelanjutannya bagaimana, ini yang kami pertanyakan," ucapnya. Yesi menyebut, apabila distribusi yang dijanjikan tidak segera terealisasi maka peternak ayam akan dihadapkan lagi pada masalah tingginya harga jagung pakan, yang mencapai Rp 6 ribu per kilogram. Padahal jagung yang dijanjikan presiden dijual dengan harga Rp 4.500 per kilogram. "Kami dalam keadaan sekarat, karena kalau harga jagung seperti ini dan harga jual telur terus turun maka kerugian jelas di depan mata," tuturnya. Yesi mengaku, kondisi peternak ayam semakin sulit karena harga jual telur terus mengalami penurunan dan semakin jauh dari keuntungan. "Harga normalnya itu Rp 20 ribu per kilo, tapi sekarang hanya Rp 13 ribu per kilogramnya," ungkap Yesi. Ditemui usai menampung aspirasi para peternak ayam, Kabulog Subdivre Tulungagung, Junaidi mengatakan pihaknya hanya mendistribusikan sesuai apa yang disampaikan dari pusat. "Kita sampaikan dulu kepada pimpinan, kemudian perintahnya seperti apa, nanti kita akan melaksanakan. Yang jelas kita hanya mendistribusikan apa yang diperintahkan pimpinan," pungkasnya. (fir/mad/fer)

Sumber: