Seminar Matematika: Tantangan Bukan Masalah, Justru Peluang Lahirkan Karya dan Inovasi

Seminar Matematika: Tantangan Bukan Masalah, Justru Peluang Lahirkan Karya dan Inovasi

Surabaya, memorandum.co.id - Jurusan Matematika Universitas Negeri Surabaya menggelar Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (Semnastika) dengan tema Peranan Matematika, Pendidikan Matematika dan IoT dalam Revolusi Abad 21. Acara yang dilaksanakan secara virtual ini dihadiri beberapa narasumber seperti Dr. R. Rosnawati dari Universitas Negeri Yogyakarta, Dr. Eric dari Institut Teknologi Bandung, A’yunin Sofro dari Unesa, juga dihadiri para peserta dalam dan luar. Prof. Dr. Yus Mochamad Cholily selaku Gubernur IndoMS Jawa Timur pada kesempatan itu mengajak seluruh partisipan untuk bersama-sama meningkatkan dan mendukung program-program studi matematika di seluruh Jawa Timur. "Seluruh partisipan dapat saling bersinergi dan saling sharing terkait berbagai perkembangan yang ada di dalam dunia matematika," ujar Cholily. Sementara itu, Prof. Dr. Fida Rachmadiarti selaku Wakil Dekan Bidang Akademik FMIPA Unesa turut memotivasi para peserta agar terus mempersiapkan diri dalam mengarungi abad ini dengan segala peluang dan tantangannya. “Tantangan itu bukan masalah, justru menjadi peluang dalam melahirkan berbagai karya dan inovasi-inovasi,” katanya. Dr. R. Rosnawati, M.Si dalam presentasinya menyampaikan perihal poin-poin asesmen kompetensi minimum (AKM) yang meliputi konten bilangan, pengukuhan dan geometri, data dan ketidakpastian, serta aljabar. Di dalamnya beliau turut menyoroti beberapa hal; 1) literasi dan numerasi yang perlu dikembangkan secara lintas mata pelajaran, 2) kemampuan berpikir logis-sistematis, 3) memfokuskan kepada seluruh tenaga pengajar terhadap perkembangan kompetensi membaca dan berpikir logis-sistematis, 4) serta tolak ukur konten yang bersifat esensial serta berkelanjutan lintas kelas maupun jenjang, sehingga tidak semua konten pada kurikulum diujikan. Ia juga memaparkan terkait perlunya evaluasi sistem pendidikan nasional dan asesmen nasional terhadap mutu setiap sekolah, madrasah dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Kemudian menjelaskan tentang lingkup AKM yang menaungi literasi dan numerasi, survey karakter yang mencakup aspek dari pelajar dan pancasila, serta survei lingkungan belajar yang meliputi aspek sekolah dan keefektifannya. (mg6)

Sumber: