Tossa Tersambar Kereta Api, Korban Tewas Seketika di Lokasi
Lamongan, memorandum.co.id - Sebuah tossa tertabrak kereta api di perlintasan Desa Karanglangit, Kec/Kab Lamongan, Sabtu (16/10/2021). Kecelakaan ini melibatkan Kereta Api Harina dengan Nomor Lambung 124 relasi Bandung-Pasar Turi (Surabaya) yang dimasinisi M. Nur Yasin, dengan Tossa R3 merek Viar warna biru dengan No.pol S-4060-JAO yang di kendarai Panijo (61), pria asal Dusun Tuyuh, Desa Pangkatrejo, Kec./Kab. Lamongan. Sekira Pukul 07.30 WIB, Kereta Api Harina (KA penumpang) akan melintas dari arah barat menuju ke timur dengan tujuan arah Surabaya, Jalur hulu km 183+1/2 turut tanah Ds. Karanglangit, Kec./Kab. Lamongan (rel selatan). "Mengetahui ada KA akan melintas, saksi Tukul (45) penjaga perlintasan menghentikan kendaraan yang akan melintas dari arah selatan maupun dari arah utara. Namun, dari arah selatan menuju ke arah utara, korban dengan membawa kayu menyerobot kendaraan lain yang sudah berhenti untuk menunggu kereta api yang sebentar lagi akan melintas," terang Kapolsek Lamongan Kota, AKBP Budi Santoso. Korban kemudian dengan mengambil jalur sebelah kiri tidak menghiraukan teriakan warga dan penjaga pelintasan. Penjaga perlintasan sempat memberhentikan dan memegang korban untuk memperingatkan agar berhenti sebentar. Namun, korban bersikeras untuk tetap melintasi rel kereta api. Tidak lama berselang, KA Harina melintas dari arah barat bersamaan korban juga melintas, sehingga tabrakan tak terelakkan. Akibatnya, korban terpental sejauh 5 meter sehingga menyebabkan tewas di tempat tersambar kereta api. Kendaraan roda 3 (Tossa) pun hancur dan kayu yang dibawa oleh korban juga berserakan. "Kemudian datang anggota Polsek Lamongan Kota dan anggota Sat Lantas (unit laka lantas) Polres Lamongan, serta satu unit mobil ambulance milik RS Muhammadiyah Lamongan untuk mengevakuasi serta membawa korban ke RSM untuk penanganan medis selanjutnya," pungkasnya. Diketahui, korban meninggal dunia di tempat setelah sempat terpental dari kendaraannya dengan jarak kurang lebih 5 meter. Saat ini korban dievakuasi ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan untuk menunggu keluarganya melakukan penjemputan. (nas/har)
Sumber: