Polsek Labang Gandeng Tokoh Agama Jadi Motivator Vaksinasi

Bangkalan, Memorandum.co.id - Berbagai daya dan upaya dikembangkan Kapolsek Labang, AKP M Bahrudi untuk memacu pemenuhan target minimal 60 % herd imunity yang diamanatkan Pemprov Jawa Timur. Setidaknya dalam sepekan terakhir ini, AKP M Bahrudi rajin nyambangi para Toga (Tokoh Agama), utamanya Kiai dan Ulama di kecamatan yang membawahi 13 desa itu. Tujuannya ingin menggandeng sekaligus memposisikan toga sebagai motivator penggalang vaksinasi massal. “Ini penting, karena di Madura, termasuk di Kabupaten Bangkalan, Kiai dan Ulama merupakan figur panutan masyarakat. Terutama warga di lingkup pedesaan,” kata AKP Bahrudi, Senin (11/10) pagi. Ajakan, imbauan dan fatwa mereka selalu dipatuhi dan diamini oleh komunitas warga dari berbagai elemen sosial kemasyarakatan. ”Jadi wajar jika Satgas Penanganan Covid 19 di Kecamatan Labang, berupaya memposisikan peran dan fungsi ulama sebagai motivator git vaksinasi. Itu yang sedang kami upayakan saat ini,” tandas mantan Kasubag Humas Polres Bangkalan itu. Untuk itu, AKP M Bahrudi sebagai korlap tim satgas kecamatan, kini aktif nyambangi para ulama melalui giat sambang desa. Seperti Sabtu (9/10) pagi lalu, AKP Bahrudi berinisiatif nyambangi kediaman KH Hanan, sosok Kiai terkemuka di Desa Sendang Lao’. Dalam sambang desa itu, Kapolsek didampingi kepala Puskesmas Labang dr Candra, Ustadz Akhmad dan tiga anggota Polsek, yakni Aiptu Asmuji, Aiptu Supriyanto dan Aipda Hendra. ”Kurang lebih tiga jam, kami melaksanakan Bintibluh ( Bimbingan Ketertiban dan Penyuluhan-Red) di rumah KH Hanan,” ungkap AKP Bahrudi. Materi seputar pentingnya vaksinasi, termasuk azas manfaat vaksin untuk meningkatkan imun (kekebalan) agar warga tidak mudah terpapar covid 19, menjadi menu dialog utama di rumah KH Hanan. Bagusnya, beberap Kiai dan Ustadz kampung di Desa Sendang Lao’, ikut nimbrung di dalamnya. Gayung pun bersambut. Seusai Bintibluh, KH Hanan dan kawan-kawan menyanggupi untuk menjadi motivator vaksinasi. Ajakan agar warga Desa Sendang Lao’ bersedia untuk divaksin, menurut KH Hanan, akan diserukan melalui berbagai momentum kegiatan. Diantaranya, imbauan bisa digelorakan seusai Sholat Jumat Di Mesjid, dalam forum pengajian, atau bisa pula saat kegiatan rutin Yasinan di perkampungan warga. "Sebelumnya, Kamis (7/10) lalu, kami sudah nyambangi para Kiai di Desa Sukolilo Timur untuk kepentingan yang sama,” pungkas AP M Bahrudi. (ras)

Sumber: