Kenal di Facebook, Nenek Citraland Gasak Pajero
SURABAYA - Berawal dari perkenalan di akun facebook, Dwi Novianto (38), warga Jalan Kedungdoro jadi korban penipuan yang diduga dilakukan Ny Noeniek Swandayani (60), warga Internasional Village 2 H5, Citraland. Mobil Mitsubishi Pajero L 1999 miliknya dibawa kabur pelaku dan hingga kini tak jelas keberadaannya. Kuat dugaan pelaku selama ini merupakan sindikat penipuan spesialis mobil mewah, serta diduga banyak korban yang lain. Atas peristiwa yang dialaminya itu Dwi sempat melapor ke Polda Jatim, namun dilimpahkan ke Polrestabes Surabaya. Hal inilah yang kemudian membingungkan Dwi, terlebih setelah beberapa bulan mobilnya tak diketahui rimbanya. Hingga akhirnya Dwi mengadu ke Lembaga Bantuan Hukum KAI dan didampingi penasihat hukum Abdul Malik. Korban menceritakan sempat melapor ke Ditreskrimum Polda Jatim dengan nomor LP: LPB / 518 / IV / 2018 / UM / JATIM. Dikatakan Dwi, awalnya memang tak mengenal pelaku, namun setelah kenal lewat dunia maya, pelaku sempat menawarkan bisnis penjualan karung. Korban pun tergiur dengan tawaran itu terlebih dijanjikan hasil yang menggiurkan. “Pelaku beberapa kali juga mengirimkan foto wajahnya via Whatsapp yang terlihat masih muda dan cantik,” ujar Dwi. Belakangan ternyata baru diketahui kalau itu bukan foto pelaku dan hanya untuk mengelabuhi korban. “Waktu itu pelaku juga sempat merayu jika bisnis karung keuntungannya besar dan cepat,” imbuh Dwi, Rabu (19/12). Dwi sama sekali tak curiga saat pelaku meminjam mobilnya. Akan tetapi korban mulai curiga saat bisnisnya tak juga menghasilkan banyak uang. Saat Dwi menanyakan perihal mobilnya, ternyata pelaku menjawab kalau kendaraan itu telah dipakai koleganya. Guna meyakinkan korban, pelaku juga mempersilahkan korban untuk meminjam uang ke adik pelaku senilai Rp 125 juta. Tapi saat berusaha mencairkan via giro ternyata blong. Dwi kian curiga hingga berusaha mencari di rumah pelaku di Citraland namun sudah keburu kabur. Atas peristiwa itu Abdul Malik selaku kuasa hukum korban, meminta agar polisi serius mengungkap kasus ini. “Ini banyak kejanggalan kami minta polisi serius menanganinya karena sudah banyak bukti-bukti foto maupun percakapan,” ungkap Malik. Kuat dugaan saat ini mobil tersebut berada di Trenggalek dan telah dipindahtangankan. ”Diduga tandatangannya juga ada yang dipalsu,” pungkas Malik. (fer/nov)
Sumber: