Kapolri: Media Sebagai Pilar Keempat Demokrasi

Kapolri: Media Sebagai Pilar Keempat Demokrasi

JAKARTA - Penghargaan sebagai mitra terbaik Polri kepada media massa, yang juga diterima Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum, menurut Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian merupakan bentuk apresiasi karena selama ini berkontribusi dalam menyebarluaskan kinerja kepolisian. Sehingga Polri lebih dipercaya oleh masyarakat. Pemberian penghargaan dilakukan dalam acara pembukaan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Divisi Humas Polri Tahun Anggaran 2019.  "Dulu kita mengenal trias politica, yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Tapi banyak pengamat dan ahli internasional bilang tidak, ada tambahan satu lagi, yaitu media sebagai pilar keempat demokrasi. Media menjadi pilar yang sangat penting untuk check and balances," ujar Tito di Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (29/8). Ditambahkan jenderal bintang empat ini  bila sejak masa kepemimpinannya di Polri, fungsi humas masuk tiga kebijakan utama selain peningkatan kinerja dan perbaikan kultur. "Betapa pentingnya humas sehingga dimasukkan di tiga kebijakan utama," tambah Tito. Karena tugas humas semakin kompleks, dan dalam era demokrasi terbuka ini menurut Tito bila humas menjadi pemain utama bukan buangan dan pendamping tugas Polri. “Harus bisa mengakat tugas Polri dengan mengelolah situasi dengan berita yang menyejukan,” tambah Tito. Dalam acara ini Pimpinan Redaksi SKH Memorandum Arief Sosiawan menerima piagam penghargaan bersama perwakilan Radio Suara Surabaya untuk media lokal. Sedangkan secara nasional, Divisi Humas Polri memilih Kompas TV (katagori televisi),  Elshinta ( radio), Media Indonesia (cetak) dan Detik.com (online) sebagai mitra media yang dinilai banyak membantu tugas-tugas kepolisian.(tyo/udi)

Sumber: