Dimanajeri Anak Petani, Target Perseta Lolos Penyisihan Liga 3 Indonesia

Dimanajeri Anak Petani, Target Perseta Lolos Penyisihan Liga 3 Indonesia

Tulungagung, memorandum.co.id - Menjelang bergulirnya kompetisi Liga 3 Indonesia pada November 2021, nasib Persatuan Sepak Bola Tulungagung (Perseta) miris. Sebab klub sepak bola kebanggaan masyarakat Kota Marmer itu tidak lagi mendapat sokongan dana dari Askab PSSI Tulungagung. Alhasil, para pengurusnya harus memutar otak mencari anggaran sendiri, agar Perseta tetap eksis di belantika persepakbolaan tanah air. Sementara isu berhembus, terhentinya suntikan dana dikarenakan dugaan, sekarang ini hak milik Perseta dikuasai secara pribadi oleh seseorang. Artinya seolah Perseta sudah bukan menjadi milik warga masyarakat Kabupaten Tulungagung. Namun terlepas dari segala polemik tersebut, sekali lagi Perseta harus selalu eksis di kancah sepak bola Indonesia. Klub yang bermarkas di Stadion Rejoagung itu harus tetap menjadi kebanggaan seluruh masyarakat pencinta sepakbola Tulungagung. Hal itu seperti dikatakan Manajer Perseta Eko Tommy Hartanto. Meskipun minim persiapan menjelang Liga 3 pihaknya tetap bersyukur. Sebab 42 anggota Asosiasi PSSI Kabupaten (Askab) Tulungagung memberikan support penuh kepada Perseta. “Kita memang tidak mendapat suntikan dana dari pihak manapun. Namun ada dukungan untuk stok pemain, anggota Askab Tulungagung memberikan pemain-pemain terbaik mereka untuk mengisi Perseta,” ujar manajer muda itu. Tommy si anak petani menjelaskan, loyalitas anggota Askab Tulungagung itu menunjukkan jika Perseta masih dicintai masyarakat dan masih menjadi ikon sepakbolanya Kota Marmer. “Perseta itu milik masyarakat Tulungagung, bukan milik pribadi. Yang ada di Perseta itu adalah kepengurusan. Dan setahu saya sejak beberapa tahun lalu juga mendapat dana dari Askab. Terkait hak milik pribadi itu tidak ada. Dan itu bisa dilihat dari badan hukumnya Perseta. Klub ini sudah terdaftar di FIFA, di AFC dan PSSI. Perseta adalah milik masyarakat Tulungagung,” tegas Tommy. Disinggung persiapannya yang minim menjelang Liga 3, Tommy optimistis Perseta lolos babak penyisihan. “Tim kita sudah komplit, diisi pemain-pemain terbaik jebolan akademi sepak bola anggota Askab Tulungagung. Kita sudah mulai melakukan latihan-latihan, dan sejauh ini hasilnya positif. Kita minta dukungan kepada seluruh masyarakat Tulungagung agar polemik di Perseta segera tuntas,” ungkapnya. Kemudian ditanya mengenai persiapan anggaran selama mengarungi Liga 3, khusunya untuk gaji pemain, official team, akomodasi dan lain-lainnya, Tommy mengaku tidak ada masalah. “Selama belum mendapat suntikan dari Askab Tulungagung, pengurus mencari cara sendiri guna memenuhi kebutuhan anggaran itu kita dibantu pak H Anas. Insyaallah Perseta siap untuk berlaga di Liga 3,” papar dia. Yang terakhir Tommy berharap doa dan dukungan dari seluruh masyarakat dan pecinta sepak bola di Tulungagung untuk Perseta. “Perseta adalah milik masyarakat Tulungagung. Kami berharap doa dan dukungannya, agar Perseta terus eksis serta berprestasi, sehingga mampu mengharumkan nama Kabupaten Tulungagung,” pungkasnya. (kin/mad/fer)

Sumber: