Tangkap Maling Motor, Dapat Penghargaan dari Kapolres

Tangkap Maling Motor, Dapat Penghargaan dari Kapolres

SURABAYA - Berulang kali menangkap dan menggagalkan aksi curanmor di lingkungannya, akhirnya berbuah manis bagi Syahroni, warga Jalan Teluk Nibung ini. Pria ini mendapat penghargaan dari Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto, terkait upayanya yang dinilai terpuji dan sangat berani. Memang untuk urusan menangkap maling motor, ternyata bukan hal baru bagi Syahroni. Sementara itu, Agus memberikan piagam kepada bapak dua anak ini, disaksikan puluhan warga di depan Balai RW setempat, Selasa (27/8) malam. “Semoga penghargaan ini bisa menginspirasi warga lain untuk lebih peduli terhadap keamanan lingkungan. Seperti yang dilakukan oleh Bapak Syahroni,” ujar Agus. Menurut dia, kebenaranian yang dilakukannya memang sudah sepatutnya diberikan penghargaan. Sebagai orang nomor satu di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, tentu saja senang dan bangga punya warga seperti Syahroni. Syahroni mengaku sudah kali kelima berhasil menggagalkan pencurian sepeda motor di lingkungannya, dan menangkap tiga pelakunya pada 2016 dan tahun 2017. Atas keberhasilannya itu, dia akhirnya diangkat sebagai petugas jaga siskamling di Teluk Nibung. Ketika ditanya lebih jauh mengenai keberhasilannya menangkap maling, Syahroni mengatakan hal itu didasari oleh kejengkelannya yang pernah kehilangan motor. “Motor saya Yamaha Jupiter pernah hilang. Itu kejadian tahun 2013 lalu. Sejak itu saya jengkel dengan yang namanya maling motor,” beber Syahroni. Pria tersebut kemudian berinisiatif untuk menangkap maling motor yang kerap menyatroni kampungnya. “Setelah saya punya kendaraan lagi, saya lalu punya ide untuk memancing maling motor. Dan akhirnya mampu menangkapnya,” kata Syahroni. Sayang, urusannya malah jadi panjang. Waktu itu, Syahroni terpaksa harus menebus motor miliknya yang dijadikan barang bukti di kejaksaan.          “Tapi ya sudahlah. Yang penting motor saya akhirnya kembali. Sejak itu, saya ingin kembali menangkap maling motor yang lain, sehingga kampung menjadi aman,” pungkas Syahroni. (rio/nov)

Sumber: