Jatim Kejar Percepatan Ekonomi
SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak di Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kadin bersama Pemprov Jatim menghasilkan beberapa komitmenĀ mendukung percepatan pembangunan ekonomi di seluruh Jatim. Menurut Deddy Suhajadi, pertemuan antara deputi perekonomian dengan Pemprov Jatim fokus kerja sama antara pemerintah pusat dan Pemprov Jatim di tiga titik untuk pengembangan perekonomian. Titik pertama, yaitu di pantura. Pemprov akan fokus mengembangkan konektivitas antara Suramadu dengan Lamongan. "Kalau tolnya belum dibangun, ke depan akan dibikin jalan tol antara Lamongan sampai Surabaya. Suramadu harus connect kemana-mana, termasuk ke wilayah Babat, Mojokerto, dan Pasuruan. Jadi, konektivitas di pantura ini adalah terangkainya hubungan ekonomi dengan infrastruktur yang baru nanti akan- dikemas antara Lamongan dan Suramadu," kata dia. Titik kedua, akan dikemas di wilayah Probolinggo sambil menunggu perkembangan tol antara Probolinggo-Banyuwangi. Tapi, Probolinggo dengan komunitas pertanian dan perkebunan yang bagus, akan dihubungkan langsung dengan Malang Raya (Kota Malang, Batu, Kabupaten Malang, Kota Blitar, dan Kabupaten Blitar). "Wisata jadi lokomotifnya, tapi UKM akan bergerak," ucap Deddy. Sedangkan titik ketiga, menurut Deddy, di wilayah Mataraman (Ngawi,- Madiun, Magetan) akan dihubungkan. Itu kerja sama dari pemerintah pusat, pemprov dan Kadin Jatim diminta untuk mengkondisikan para pengusaha, khususnya UKM. "Dalam hal ini, Kadin JatimĀ telah berupaya meningkatkan kualitas SDM yang ada melalui penerapan pendidikan vokasi di seluruh SMK. Dalam hal ini, kami telah bekerjasama dengan IHK Trier, Jerman. Kami juga telah bekerjasama dengan Belanda terkait peningkatan sektor pertanian, mulai dari produksi, pengolahan hingga pascapanen dan penjualan," tambah dia. Melalui berbagai upaya yang dilakukan, ia berharap kinerja ekonomi Jatim akan semakin baik dan meningkat. Ia menegaskan bahwa ekonomi Jawa Timur pada Triwulan II/2019 mengalami pertumbuhan sebesar 5,72 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2018 (year on year). Angka pertumbuhan ini lebih tinggi dari pertumbuhan nasional sebesar 5,05 persen. Pada kesempatan tersebut, Deddy juga menyinggung soal adanya oknum yang mengatasnamakan Kadin Jatim. Untuk itu, pihaknya meminta dukungan kepada gubernur dan Wagub agar surat edaran mantan gubernur Jatim Soekarwo bisa dilanjut demikian bersama Khofifah, terutama terkait pendataan para pengusaha di Jatim bersama Kadin. Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim tidak akan menempuh jalur hukum kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Kadin Jatim. Hal itu dilakukan karena Kadin ingin bertindak profesional dalam menyikapi masalah tersebut. "Kita tidak perlu untuk melangkah ke wilayah hukum. Kadin lebih banyak profesional dan dinilai layak oleh orang lain," pungkas Deddy. (day/lis)
Sumber: