Eri Cahyadi Mutasi Ratusan Pejabat Pemkot Surabaya
Surabaya, Memorandum.co.id - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memutasi 129 pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya, Jumat (1/10). Dari ratusan aparatur sipil negara (ASN) itu, tiga di antaranya kepala dinas. Mereka adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Moh Suharto Wardoyo (mantan Kadis Sosial), Kepala Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Anna Fajriatin, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Achmad Zaini (mantan Kabag Pemerintahan dan Otonomi Daerah). Sedangkan untuk tingkatan camat ada lima orang yang dimutasi. Lalu 30 lurah, 76 orang sebagai kasi kecamatan/kasubag kecamatan/kasi kelurahan. Dan 14 orang sekretaris kecamatan/badan/dinas/kabid. Dikatakan Eri Cahyadi, masih banyak jabatan kosong. "Saya bilang untuk mengisi jabatan bukan karena kedekatan wali kota, tapi karena kemampuan bagaimana dia dekat dengan masyarakatnya," ujar Eri. Tambahnya, assessment dilakukan kepada eselon 2 dan 4. Dari sekian banyak, ada 200 orang lebih, assessment sekitar 500 orang lebih, yang lolos cuma 100 orang. "Kami assessment dulu. Ada yang hasilnya belum keluar kita lakukan terus. Ini mengisi jabatan berdasarkan hasil assessment yang ada. Jadi berdasarkan kemampuan teman-teman sendiri," ujarnya. Untuk evaluasi kinerja, tambah Eri, tiap dinas, setiap bagian, pasti punya output kinerja dan outcome saat menyusun anggaran. "Saya sampaikan bahwa pejabat struktural itu punya output dan outcome dan itu dievaluasi," ujarnya. Tambah Eri, setelah enam bulan tidak tercapai, maka diberi kesempatan enam bulan berikutnya. "Kalau tidak bisa output, itu kesalahan fatal sebagai pejabat. Ya harus diganti, dievaluasi lagi. Tidak mudah mencari pejabat. Yang penting punya output dan memenuhi output seorang pejabat dan bertanggung jawab dengan dedikasi dan integrasi," pungkas Eri. Sementara itu, Kepala DKRTH, Anna Fajriatin mengatakan, tadi sudah disampaikan tidak boleh berpangku tangan dan harus inovatif. "Insyaallah bersama teman LSM kita membuat roadmap zero waste," ujarnya. Tambah Anna, harapannya setiap warga, apalagi lurah baru semua nanti bersama pengelolaan lingkungan dan berdampingan dengan dinas lingkungan hidup. "Sampahnya berkurang pengolahannya dari awal. Apalagi lurahnya muda, jadi semangat baru," pungkas Anna. (fer)
Sumber: