Satlantas Polrestabes Surabaya Luncurkan E-AVIS, Pemohon Bisa Mudah Lulus Ujian Teori SIM
Surabaya, Memorandum.co.id - Satlantas Polrestabes Surabaya melakukan terobosan baru dengan meluncurkan tegnologi Elektronic Audio Visual Integrated System (E-AVIS), yakni aplikasi animasi ujian teori bagi pemohon surat izin mengemudi (SIM) secara online, Rabu (29/9). Kehadiran E-AVIS selain memudahkan pelayanan bagi masyarakat pemohon SIM untuk mencerna soal ujian teori, juga dimengerti karena gambar soal animasi sesuai dengan kondisi real di lapangan saat berkendara. Kemudahan yang dirasakan tersebut, Tim dari Koarlantas Mebes Polri memantau langsung uji coba pelaksanaan ujian teori di Satpas Colombo, Jalan Ikan Kerapu, Perak Barat. "Kehadirann tegnologi E-AVIS tersebut, sangat dirasakan masyarakat dan merupakan hasil pemutakhiran dari ujian teori tahun lalu," jelas Kasubdit SIM Dit Regident Korlantas Polri, Kombespol Tri Julianto Djati Utomo. Dari hasil pantauannya, Julianto menilai lebih mudah dicerna, soalnya sangat real sesuai dengan kondisi di lapangan. Selain itu juga, ujian teori SIM secara mobile. Karena biasanya petugas hanya menyiapkan ujian teori di komputer dan dilakukan di Satpas. Julianto mengungkapkan, uji coba E-AVIS sudah di uji voba di 4 satpas, antara lain di Polrestabes Bandung, Polrestabes Semarang, Polrestabes Surabaya, dan Daan Mogot, Polda Metro Jaya. "Program E-AVIS merupakan salah satu program ujian teori online yang menjadi prioritas Kapolri," jelas Jualianto. Hasil dari uji coba E-AVIS di 4 satpas, kata Julianto dinilai sukses dan tidak ada kendala. Masyarakat bervariasi ada yang lulus dan tidak. Kemungkinan yang tidak lulus karena kurang konsentrasi saat mengerjakan soal dan kali pertama mengenal ujian teori SIM. "Saya nilai pemohon SIM yang tidak lulus ujian teori baru mengimplekasikan di lapangan saat mengendarai motor, jadi wajar tidak lulus ujian. Tapi bererapa pemohon SIM yang sudah pernah melakukan dan pernah mengendarai motor dengan mudah paham dalam uji teori SIM E-NAVIS. Dan soal ini memang realita di lapangan," ungkap Julianto. Julianto mengungkapkan, soal ujian teori SIM tegnologi E-AVIS ini terintegrasi dengan server pusat. Pihaknya sudah menguji ujian teori SIM. Mulai dari soal ujian dilakukan secara acak dan berubah setiap harinya. Ada 30 soal animasi sesuai dengan golongam SIM. Satpas punya 600 soal. Julianto berharap, ke depan akan menambah bank soal ujian SIM dan disesuaikan situasi serta kondisi lalu lintas saat ini. Contohnya beberapa soal yang diberikan sudah ada kaitannya dengan Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE). Untuk uji coba ini, pihak kokoarlantas juga bertanya kepada pemohon SIM terkait E-AVIS , katanya suara video animasinya sangat bagus, dan mudah dimengerti, dan kondisinya seperti di lapangan. "Ini tandanya kami sangat apresiasi pada para pemohon SIM yang sudah diuji, dan ternyata memanng soal yang diberikan sangat dimergerti dan meningkatkan kualitas mereka dalam mengemudi maupun mengendarai motor di jalan. Julianto juga membandingkan secara teknis E-AVIS ujiannya sama, cuma animasinya sudah lebih baik. Kalau tegnologi lama gambarnya buram dan hanya bisa lewat komputer di satpas. Namun sekarang masyarakat sudah bisa lewat gedget, asal HP-nya ada kameranya. "Kelebihan ujian teori ini. Nanti akan dibandingkan foto wajah pemohon SIM dengan VAR dan dicocokkan dengan data wajah ada di dispenduk," pungkas Julianto. (rio)
Sumber: