Bioskop di Lumajang Terapkan Aplikasi Peduli Lindungi
Lumajang, memorandum.co.id - Pemerintah menerapkan peraturan bagi masyarakat yang masuk pusat perbelanjaan atau mal wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. Kini peraturan tersebut juga berlaku bagi masyarakat yang hendak ke bioskop. Pengelola bioskop wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi untuk melakukan skrining atau penerapan protokol kesehatan yang ketat terhadap semua pengunjung dan pegawai. Menanggapi hal itu, Mopic Cinemas, sebagai satu-satunya bioskop di Kabupaten Lumajang mulai menerapkan aplikasi Peduli Lindungi meski belum ada imbauan resmi dari Pemerintah Kabupaten Lumajang terkait hal itu. "Kita mulai menerapkan aplikasi Peduli Lindungi sejak pertama buka setelah penutupan lama kemarin, tanggal 18 September. Jadi walaupun Lumajang belum menerapkan aplikasi Peduli Lindungi, kita harus tetap menerapkannya karena itu peraturan dari pusat," kata Pengelola Mopic Cinemas Tan Ferry Gunawan, Senin (27/9/2021). Ferry mengaku, pihaknya tidak keberatan sama sekali dengan penerapan aplikasi Peduli Lindungi, bahkan pihaknya menyambut dengan baik. "Saya pribadi menyambut baik penerapan aplikasi Peduli Lindungi ini, cuman kadang kala aplikasi ini ada kendalanya. Contohnya ketika internet bermasalah, tidak bisa login ke dalam aplikasi," ujarnya. Lebih lanjut, ia menuturkan, bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan terkait jumlah pengunjung sejak diterapkannya aplikasi Peduli Lindungi. Menurutnya, naik turunnya jumlah pengunjung tergantung dari film. "Ada peningkatan pengunjung karena didukung sama film terbaru. Ada film baru tanggal 22 September kemarin. Waktu kita pertama buka kemarin filmnya masih film lama, jadi agak sepi. Kalau dari penilaian saya, tetap film yang menentukan," tuturnya. Ferry berharap agar pandemi Covid-19 ini cepat berakhir sehingga bioskop bisa kembali normal seperti dulu tanpa adanya pembatasan. "Saya berharap supaya orang-orang ini bisa tertib lagi agar pandemi bisa segera berakhir. Kalau memang sudah oke semua kan jadi bisa dibuka semua tanpa ada pembatasan. Kapasitas bisa 100 persen," pungkasnya. (fai/fer)
Sumber: