Golkar Peduli, Seribu Warga Jombang Disuntik Vaksin Sinovac

Golkar Peduli, Seribu Warga Jombang Disuntik Vaksin Sinovac

Jombang, memorandum.co.id - Seribu warga Kota Santri mengikuti vaksinasi yang digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kabupaten Jombang, Sabtu (25/9/2021). Bukan hanya didominasi oleh mereka yang berusia remaja dan lanjut usia. Peserta yang datang mengikuti suntikan juga berasal dari peserta didik (Pelajar-red). Diungkapkan oleh Plt. Ketua DPD Golkar Kabupaten Jombang, Pranaya Yudha Mahardika, vaksinasi dilakukan sebagai bentuk kepedulian Golkar terhadap masyarakat. “Kegiatan vaksinasi seribu dosis ini merupakan bagian dari program Golkar Peduli. Sekaligus peran serta terhadap program pemerintah dalam mempercepat capaian target vaksinasi,” ungkapnya. Bagi yang hari ini mengikuti vaksinasi, sambungnya, pihak DPD Golkar juga bakal memberikan fasilitas tambahan. Berupa, mencetak sertifikat vaksin semua peserta yang nantinya bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan. “Selain vaksinasi, kami juga bakal mencetak sertifikat milik semua peserta. Pada hari Senin pekan depan dapat langsung diambil di Kantor DPD Golkar, untuk bisa digunakan di semua keperluan,” tandas Yudha. Ditambahkan oleh Ketua Panitia kegiatan vaksinasi DPD Golkar Jombang, dr. Rokimah Riza mengatakan jika jenis vaksin yang diberikan jenis Sinovac. Bukan hanya dibatasi pada dosis pertama, namun peserta yang datang untuk mendapatkan suntikan juga dilayani untuk dosis kedua. “Jadi vaksinasi hari ini bukan terbatas bagi dosis pertama saja, namun juga dosis kedua tetap kami layani. Sementara peserta seperti yang dapat sama-sama kita lihat, bukan hanya berusia dewasa namun juga pelajar dengan umur diatas 12 tahun,” imbuhnya. Selain bangga dapat berperan langsung dalam mendukung program pemerintah dalam percepatan target vaksinasi. Secara khusus wanita yang akrab disapa dokter Iim itu bersyukur karena juga mendapatkan perintah langsung dari Ketua DPD Golkar Jawa Timur untuk menyelenggarakan vaksinasi. “Sebagaimana kita ketahui bersama, vaksinasi merupakan syarat untuk sejumlah aktivitas masyarakat saat ini. Jadi harapannya setelah mendapatkan suntikan, mereka dapat meneruskan kegiatan yang sempat tertunda akibat pandemi,” terangnya. Kegiatan tadi diantaranya bekerja, menjalani pemebelajaran tatap muka (PTM), mengikuti pengajian, melaksanakan ibadah, hingga menikah. “Seiring sudah divaksinnya warga, secara otomatis mereka dapat melaksanakan banyak aktivitas. Bahkan yang jomblowan maupun jomblowati mereka dapat melangsungkan pernikahan, namun harus tetap mematuhi prokes,” pungkas dokter Iim.(wan)

Sumber: