Kasus Covid-19 di Jombang Menurun, Pemkab Kebut Vaksinasi Lansia

Kasus Covid-19 di Jombang Menurun, Pemkab Kebut Vaksinasi Lansia

Jombang, memorandum.co.id - Kasus Covid-19 di Kabupaten Jombang, mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal itu diketahui melalui laman https://infocovid19.jatimprov.go.id/index.php/data maupun laman Dinkes Jombang per 21 September 2021 pukul 15.33. Data ter-update saat ini, terkonfirmasi Covid-19 Kabupaten Jombang sebanyak 12.234 kasus. Sembuh 10.561 orang, isolasi 51orang, dirawat 69 orang, dan meninggal 15.153 orang. Kepala Dinas Kesehatan Jombang drg Budi Nugroho mengatakan, bahwa perihal assessment Kemenkes terkait level 1 pihaknya mengaku belum menerima data rinci. "Namun yang jelas, kasus Covid-19 di Jombang sudah sangat turun. Baik itu kasus baru maupun kematian. Pemetaan level assessment oleh Kemenkes ada beberapa hal, di antaranya vaksinasi, tingkat kematian, percepatan tracing dan testing," katanya, Selasa (21/9/2021). Budi menjelaskan, dengan cakupan vaksinasi yang berjalan di Jombang, tingkat kematian maupun tracing dan testing memang harusnya saat ini sudah level 1. "Tapi hingga September ini, untuk vaksinasi lansia masih belum mencapai target 60 persen. Maka dari itu petugas terus menggenjot, termasuk jemput bola ke rumah-rumah sasaran," jelasnya. Budi mengakui, saat ini vaksinasi lansia masih dalam kisaran 47,1 persen. Dari target 60 persen, maka kekurangan sebanyak 13 persen untuk vaksinasi lansia. "Jumlah sasaran sebanyak 128.502 lansia di Jombang. Kami terus melakukan percepatan vaksinasi khusus untuk lansia. Harapan kita seminggu ke depan bisa tuntas," akunya. Ada beberapa faktor minimnya vaksinasi lansia. Yakni masih banyak lansia yang sulit menuju ke tempat vaksinasi. Kemudian lansia memiliki komorbid, sehingga tidak bisa divaksin. "Oleh sebab itu, petugas berupaya untuk turun ke rumah-rumah sasaran, agar lansia bisa divaksin dan terlindungi. Karena kematian akibat Covid-19 didominasi lansia yang belum divaksin," ujarnya. Vaksinasi untuk dosis 1 secara umum sudah mencapai 68,8 persen. Namun untuk dosis kedua masih minim, sekitar 44,2 persen. "Maka dosis 2 terus kita lakukan percepatan. Kita ngotot, minimal mencapai 60 persen untuk melindungi lansia," pungkasnya. (yus/fer)

Sumber: