Para Kandidat Deg-degan Tunggu Keputusan DPP
SURABAYA - Sebagai partai pemenang pada Pemilu 2019 menempatkan PDI-P secara otomatis mendapat jatah kursi pimpinan di legislatif. Lalu siapa saja nama calon ketua DPRD yang diusulkan? PDI-P Surabaya telah mengirim tiga nama untuk menempati posisi ketua DPRD Surabaya, yakni Adi Sutarwijono (Ketua DPC PDI-P Surabaya), Baktiono (Sekretaris DPC PDI-P Surabaya), Dyah Katarina (Wakil Ketua DPC PDI-P Bidang Perempuan dan Anak). Selain tiga nama tersebut, masih ada nama lain yang diusulkan ke DPP PDI-P. Mereka yang diusulkan ini memiliki peluang yang sama. Sebab keputusan penunjukan posisi ketua dewan ada di tangan DPP PDIP. "Belum tahu. Yang menentukan adalah ketua umum DPP PDI-P (Megawati Soekarnoputri)," ujar Baktiono. Sebelumnya Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono enggan mengomentari lebih lanjut soal nama-nama calon ketua DPRD yang telah diusulkan ke pusat. Dia juga bungkam soal peluang dirinya sebagai pimpinan legislatif di Surabaya. "Iya sudah ada. Tapi saya nggak mau komen lah," tandas dia. Mengenai kemungkinan menjadi ketua dewan Dyah Katarina mengaku tidak pernah terpikirkan. Dia mengatakan, dirinya masih belajar sebagai anggota dewan. “Saya kan baru, jadi perlu belajar dulu,” kata dia. Sampai saat ini siapa nama yang ditunjuk DPP PDI-P belum diketahui. Apakah turunnya sebelum atau sesudah pelantikan juga belum tahu. Sementara untuk posisi wakil ketua dewan yang akan diisi PKB, Partai Gerindra, dan PKS, semua sudah gamblang. Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC PKB Surabaya Suwarno Hadi mengungkapkan, bahwa nama-nama yang menjadi alat kelengkapan sudah diajukan ke DPP. Dan, DPP akhirnya menunjuk Laila Mufidah sebagai wakil ketua dewan dan Minun Latief menjadi ketua fraksi. “Alasan DPP menunjuk Laila Mufidah karena dia memperoleh suara cukup banyak di dapilnya,” ujar dia. Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya BF Sutadi mengatakan, DPP sudah menunjuk AH Thony yang juga sekretaris DPC menjadi wakil ketua dewan. Lantas siapa yang akan menjadi ketua fraksi Gerindra di DPRD Kota Surabaya, Sutadi menandaskan, ada dua nama yang telah diusulkan ke DPP, yakni Luthfiyah dan Endy Suhadi. Hanya saja, sampai sekarang ini masih belum turun siapa yang akan ditunjuk nanti. "Ya, Insya Allah sebelum 24 Agustus 2019 sudah ada,"tandas Sutadi. Sementara di PKS, Ibnu Shobir mengatakan, siapa yang akan menjabat wakil ketua dewan akan ditentukan DPW PKS Jatim. "Dulu waktu fraksi PKS diajak musyawarah dengan DPD, kami mengusulkan dua nama, yakni Pak Akhmad Suyanto dan Bu Reni Astuti. Tapi semua keputusan ada di tangan DPW," ungkap dia. Namun ada informasi, kali ini giliran Reni Astuti yang bakal menjabat wakil dewan. Karena Akhmad Suyanto sebelumnya telah menjabat posisi tersebut pada periode 2009-2014. Pada periode ini, Parti Golkar yang juga memperoleh lima kursi di DPRD Kota Surabaya tidak dapat jatah wakil ketua dewan.” Suara Partai Golkar kalah dari PKS. Selisih 1.000 suara,” ujar wakil ketua Bappilu DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathony. (be/lis)
Sumber: