Yatim Piatu Korban Covid-19 Jadi Anak Asuh Anggota Satlantas Polres Lumajang

Yatim Piatu Korban Covid-19 Jadi Anak Asuh Anggota Satlantas Polres Lumajang

Lumajang, memorandum.co.id - Dalam rangka memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke 66, Satlantas Polres Lumajang menggelar vaksinasi dan pengangkatan orang tua asuh anak yatim piatu terdampak Covid-19 bertempat di Gedung Soedjono Lumajang, Jumat (17/9/2021). Kegiatan ini digelar serentak se Jawa Timur secara virtual melalui video conference dan dihadiri oleh Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno, Kasdim 0821 Lumajang Mayor Inf Rinanto, Kasat Lantas Polres Lumajang AKP Bayu Halim Nugroho serta beberapa undangan dan perwakilan anak yatim piatu korban Covid-19. Dalam kegiatan yang bertemakan Satu Polantas Satu Anak Yatim Piatu ini, anggota Satlantas Polres Lumajang resmi diangkat menjadi orang tua asuh bagi ratusan anak yatim piatu yang orang tuanya  menjadi korban Covid-19 di Kabupaten Lumajang. Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno menyampaikan, total ada 105 anak yatim piatu korban Covid-19 di Kabupaten Lumajang yang dijadikan anak asuh polantas. "Anggota lalu lintas di Lumajang ada sekitar kurang lebih 60 orang. Jadi satu orang ada yang menjadi bapak asuh bagi satu sampai dua orang anak yatim piatu," ujarnya. Eka Yekti menerangkan, bahwa bentuk konkrit dari orang tua asuh ini yakni mendampingi, mengunjungi dan selalu memperhatikan kebutuhan apabila ada hal-hal yang memang diperlukan. "Bentuk konkretnya, orang tua asuh harus hadir untuk mendampingi, memenuhi kebutuhan dari anak asuhnya dan perhatian juga," terangnya. Lebih lanjut, ia menambahkan, anak yatim piatu yang hadir hari ini hanya perwakilan saja. Mereka diberikan bantuan sekaligus divaksin bagi yang berusia 12 tahun ke atas. "Perwakilan ini juga untuk divaksin, jadi kita hadirkan disini kita beri bantuan sekaligus vaksinasi. Sedangkan sisanya yang tidak berkesempatan hadir akan diberikan bantuan secara door to door," imbuhnya. Eka Yekti berharap, dengan adanya kegiatan ini bisa meringankan beban bagi keluarga yang ditinggal oleh tulang punggung keluarganya. "Harapan nanti kalau bisa jangan hanya anggota lantas saja, ada anggota reskrim, binmas dan lain-lain yang bisa menjadi orang tua asuh bagi anak yatim piatu korban Covid-19. Karena anak-anak ini masih perlu pendidikan, masih perlu perhatian, masa depan bangsa harus kami perhatikan," pungkasnya. (Fai)

Sumber: