Moeldoko : Pesantren adalah Center Of Gravity dalam Membangun Karakter Bangsa

Moeldoko : Pesantren adalah Center Of Gravity dalam Membangun Karakter Bangsa

Jombang, memorandum.co.id - Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Jenderal TNI Purnawiran Moeldoko mengunjungi Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (17/9). Dalam agenda kunjungan tersebut, Moeldoko ziarah ke makam Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di komplek makam Pondok Pesantren Tebuireng, Jalan Irian Jaya No 10, Cukir, Kabupaten Jombang. Usai ziarah dan silaturahim di Ponoes Tebuireng, Moeldoko bersama rombongan menyambangi SMAN 2 di Jalan Dokter Wahidin Sudirohusodo1, Sengon, Kecamatan Jombang untuk bernostalgia. Dalam kesempatan itu, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan, terkait pesantren, bahwa ini menjadi komitmen kuat dari pemerintah. Hal itu dibuktikan dengan Hari Santri. "Itu sudah lama menjadi keinginan dari saudara-saudara kita tentang pesantren. Pak Jokowi membuat keputusan, ada Hari Santri Nasional. Diikuti dengan UU Pesantren," katanya, Jumat (17/9/2021). Hal ini, ungkap Moeldoko, merupakan perjuangan yang tidak mudah untuk mewujudkan UU Pesantren. Tapi dengan upaya yang kuat dari pemerintah bisa terwujud. Ditambah dengan Perpres 82 Tahun 2021. "Yang mana pemerintah memikirkan tentang pendanaan bagi pesantren. Ini wujud nyata dari apa yang dipikirkan Presiden Jokowi agar pesantren menjadi lembaga yang disederajatkan dengan lembaga pendidikan yang lain," ungkapnya. Moeldoko menjelaskan, pesantren menurutnya adalah center of gravity di dalam membangun karakter sebuah bangsa. Karena di pesantren ditanamkan hal-hal yang berkait dengan ukhuwah islamiyah. "Yang berkaitan dengan persatuan dan kesatuan, ini persoalan kebangsaan. Kedua, pesantren bisa menjadi buffer soon atas tumbuhnya berbagai isme-isme atau kelompok-kelompok," jelasnya. Melalui pesantren yang tertata dengan baik, papar mantan Panglima TNI, maka upaya-upaya menuju ke sana bisa ditangkal dengan pesantren. Ini persoalan kebangsaan muncul dengn sendirinya di situ. "Bahwa anak-anak di pesantren karakternya terbangun dengan baik. Metode pendidikannya, disiplin waktu mengaji, salat, ini adalah upaya nyata untuk membangun seseorang yang baik," pungkasnya. Usai dari SMAN 2, Moeldoko bersama rombongan melanjutkan menuju Masjid Moeldoko di Bandar Kedungmulyo untuk melaksanakan salat Jumat dan dilanjut dengan vaksinasi. (yus)

Sumber: