Dihantam Kabar Miring sang Istri Menjadi Perempuan Bispak

Dihantam Kabar Miring sang Istri Menjadi Perempuan Bispak

Oleh: Yuli Setyo Budi, Surabaya Bandi (30, samaran) ragu: mampukah dia melanjutkan hidup bersama sang istri, sebut saja Rustini (25)? Ada peristiwa yang tidak bakal dapat dilupakannya seumur hidup. “Berat, Pak. Rasanya aku ingin duduk di tengah rel agar ditabrak kereta. Hancur. Selesai,” kata Bandi sambil menunjuk kereta api yang baru saja lewat di dekat warung penyetan wader agak jauh dari Pengadilan Agama (PA) Surabaya, Jalan Ketintang Madya, belum lama ini. Waktu itu Bandi baru keluar gedung PA setelah mengikuti sidang mediasi. Dia mengajak Memorandum—yang pernah tiga kali berbincang dengannya—makan siang di warung tadi. Sambil menunggu hidangan datang, Bandi tampak menerawang. Memorandum jadi teringat kisah demi kisah yang pernah dia ceritakan. Dulu, ketika kali pertama kami bertemu, Bandi mengeluh bahwa dia terpaksa menceraikan Tini karena perempuan itu berselingkuh. Sebenarnya Bandi paham bila Tini melakukan itu. Kondisi fisiknya memang tidak lagi seperti dulu. Tidak lagi gagah. Kini dia terpaksa harus menghabiskan sisa umurnya di atas kursi roda. Tidak hanya sekali-dua kali dia mendengar cerita tersebut. Hampir semua teman dekatnya pernah menceritakan hal yang sama. Mantan teman akrab di kantornya, pabrik alat-alat rumah tangga, bahkan mengaku pernah membuktikannya dengan mata kepala sendiri. Waktu itu teman tersebut, sebut saja Miko, sedang mengintertain rekan bisnisnya di sebuah rumah makan di  kawasan Mayjen Sungkono. Katika sedang menunggu hidangan keluar, ada tiga SPG (sales promotion girls) menawarkan rokok. Ternyata satu di antara tiga SPG itu adalah Tini. Miko mengenal Tini karena pernah membesuk Bandi di rumah sakit ketika Bandi kecelakaan, beberapa tahun lalu. Kecelakaan inilah yang menjadi penyebab Bandi harus memakai kursi roda. Wajar bila Miko masih mengingat wajah Tini. Perempuan muda ini memang memiliki wajah dan penampilan di atas rata-rata. Cantik, tidak kalah bila disanding artis-artis karbitan yang mewarnai panggung hiburan ibu kota. Kualitas kecantikannya 11:12 dengan Jennifer Dun (Jedun) atau Jesica Iskandar  (Jedar). Wajah atau bodi pekertinya. Siapa bisa mudah melupakan bila berjumpa dengan sosok seperti ini? Sebaliknya, rupanya Tini sudah melupakan Miko. Miko, yang sebelumnya pernah mendengar bahwa sriwing-sriwing bahwa istri Bandi seorang bispak (bisa dipakai), bahkan beberapa kali memergoki Tini bersama lelaki berbeda. Makanya dia ingin memberikan bukti nyata kepada sahabatnya tersebut. Sebab, beberapa kali infonya tentang Tini kepada Bandi hanya dianggap omong kosong. Awu-awu. Miko kemudian memasang gaya bak lelaki hidung belang. Lelaki berpawakan pendek tapi berwajah lumayan ganteng kayak Roger Danuarta itu kemudian meminta nomor HP Tini. Beberapa hari setelah itu Miko mulai memancing-mancing Tini. Dia mengajak istri temannya itu makan siang bersama. Gayung bersambut. Akhirnya Miko dan Tini bertemu di sebuah warung Taman Bungkul. (bersambung)  

Sumber: