Gerakan Nasi Bungkus Surabaya Terus Menebar Kebaikan di Masa Pandemi

Gerakan Nasi Bungkus Surabaya Terus Menebar Kebaikan di Masa Pandemi

Surabaya, memorandum.co.id - Pandemi Covid-19 banyak masyarakat yang terdampak secara ekonomi. Mereka kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi bagi kaum dengan penghasilan harian. Untuk membantu meringankan beban mereka, Ketua Gerakan Nasi Bungkus (GNB) pusat Pencetus dan Pendirinya, Tri Priambodo bersama tim terus membagikan ratusan nasi bungkus di berbagai kota. Kegiatan ini sebagai wujud keprihatinan terhadap kondisi warga yang terdampak oleh pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat. Tri Priyambodo menjelaskan Gerakan Nasi Bungkus ini dibentuk sebagai wujud kepedulian sebagai anak Bangsa terhadap situasi sulit saat ini, yang mana sangat berdampak kepada masyarakat tingkat bawah, dengan dasar tulus, ikhlas dan dari sisi kemanusiaan. Seperti di Kota Surabaya, para relawan yang tergabung GNB terus menebar kebaikan lewat pembagian nasi bungkus yang di berikan secara cuma-cuma. Tidak hanya nasi, mereka juga memberikan bingkisan beras kepada warga. Kegiatan yang sudah berjalan bulan lalu itu terus digelar. Pada Kamis (16/9) GNB Surabaya kembali menggelar kegiatan yang sebelumnya sudah berjalan di beberapa wilayah Kota Pahlawan. Kali ini ada sekitar 300 nasi bungkus sekaligus total 100 kilogram beras yang disalurkan kepada warga di Surabaya Utara. Kegiatan itu menyasar masyarakat di Perak, sekitar Hangtuah, Pegirian, Simokerto, Kenjeran, Kedung Cowek, Kebalen, dan Kembang Jepun. Nasi bungkus serta beras itu dibagikan kepada masyarakat yang paling terdampak pandemi. Sepeti panarik becak, tukang parkir, pemulung, dan orang-orang yang tetap bekerja di jalan selama Covid-19. Ketua GNB pusat Pencetus dan Pendirinya Tri Priambodo menuturkan, Gerakan Nasi Bungkus atau (GNB) ini merupakan kegiatan sosial tanpa mengatas namakan agama, politik dan partai golongan dan lain sebagainya. "Tujuannya, untuk membantu masyarakat tidak mampu yang terkena Imbas Pandemi Covid dan PPKM. Setelah Semarang selanjutnya Surabaya" tuturnya. Salah satu koordinator Gerakan Nasi Bungkus di Kota Surabaya, Hery Chandra Sanyoto menerangkan bahwa pihaknya tergabung di bawah naungan GNB yang berpusat di Kota Semarang. Untuk hasil donasi ini berasal dari teman-teman pengusaha. "Ini kami salurkan kepada masyarakat umum yang terdampak PPKM dan semua masyarakat Surabaya yang terdampak Covid," jelasnya. Lanjut Chandra, GNB terus menyebarkan virus kebaikan kepada masyarakat. Giat ini akan berlangsung terus hingga pandemi berakhir. Tidak lain tujuannya untuk membantu masyarakat Surabaya yang membutuhkan. "Harapannya dengan kegiatan ini akan dapat terus berupaya melaksanakan Giat Berbagi Untuk Negeri tercinta Indonesia khususnya di Kota Surabaya, dan kami berharap kepada siapa saja yang mau dan rela dengan kerendahan hati untuk dapat turut serta bergabung didalam kegiatan kami," tutupnya. Gerakan Nasi Bungkus Berbagi untuk Negeri ini sudah ada dibeberapa kota lain, seperti Solo, Semarang, Kediri hingga Jakarta semuanya berangkat dari nasi berkah yang sering dibagikan setiap hari Jumat, terus berkembang sehingga menjadi GNB saat ini. (alf)

Sumber: