Untag Surabaya Kembali Jalin Kerja Sama dengan Unipa
Surabaya, memorandum.co.id - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya terus memperluas jalinan kerja sama guna menerapkan kebijakan ‘Merdeka Belajar, Kampus Merdeka’ yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek RI. Terbaru, Badan Kerjasama Untag Surabaya menerima kunjungan dari Universitas PGRI Adi Buana (UNIPA) Surabaya. Rektor Untag Surabaya berserta jajarannya didampingi Dekan Fakultas menerima kunjungan tersebut. Berlangsung di Ruang Q210 Gedung Graha Prof Roeslan Abdulghani, kunjungan ini dalam rangka penandatanganan Memorandum of Understanding antara kedua universitas. Dalam sambutannya, Rektor UNIPA Surabaya, Dr Marianus Subandowo MS mengaku senang dapat menjalin kerja sama dengan Kampus Merah Putih. “Universitas kami berbasis pendidikan, jadi perlu bekerja sama, utamanya terkait MBKM,” kata dia, Rabu (15/9/2021). Menanggapi hal tersebut, Rektor Untag Surabaya, Prof Dr Mulyanto Nugroho MM CMA CPA menyambut baik jalinan kerja sama yang telah terjalin selama lima tahun tersebut. “Sejak tahun 2017, kami bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi, kaitannya dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” tutur Prof Nug. Prof Nugroho berharap, output dari MoU ini tidak hanya sebatas tanda tangan, namun bisa menghasilkan unsur kebermanfaatan dari kedua belah pihak. “Kami tidak mau menumpuk MoU saja. Harus ada aktivitas sebagai output dari kerjasama yang dijalin. Jadi ada timbal balik positif," tegasnya. Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Rektor I Untag Surabaya, Harjo Seputro ST MT bahwa kerja sama antara Untag Surabaya dengan UNIPA Surabaya telah terjalin lama. "Artinya kegiatan hari ini seperti mempertemukan sahabat lama dalam suasana formal. Kami yakin kedua universitas telah memiliki jaringan yang luas. Oleh karena itu, harapannya kerja sama ini dapat memperkaya jaringan bersama," tuntas Harjo. Sedangkan Kepala Badan Kerja Sama Untag Surabaya, Dr Tri Pramesti MS menyebutkan, debelumnya, Untag Surabaya bersama UNIPA Surabaya rutin menggelar seminar nasional. “Kerjasama ini merupakan perpanjangan dari tahun 2017. Bedanya, sekarang harus ada implementasi dalam bentuk Implementation Agreement. Ke depan juga akan ada pertukaran dosen dan mahasiswa dalam menyambut MBKM. Misalnya kami mengirimkan dua dosen ke UNIPA Surabaya karena mereka akan membuka Magister Pendidikan Bahasa Inggris," pungkas Dosen Fakultas Ilmu Budaya ini. (mg3)
Sumber: