Tabrak Pembatas Jalan di Cangar, Ibu Tewas di Depan Anak
Mojokerto, memorandum.co.id - Gegara rem blong, motor Honda Vario S 3641 WD yang ditumpangi ibu dan anak asal Jombang menabrak pembatas jalan di Jalur Cangar, Pacet, Minggu (12/9/2021). Akibat kejadian itu, Suwarni (41), asal Dusun/Desa Bawangan, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, tewas. Sedangkan anaknya, Eka Bella Kristian Ningrum (23), menderita luka ringan. Kasatlantas Polres Mojokerto AKP Randy Asdhar mengatakan, kecelakaan yang dialami ibu dan anak, terjadi pada Minggu (12/9/2021) sekitar pukul 12.30. Berdasarkan hasil olah TKP, kecelakaan bermula saat motor yang dikendarai Suwarni (41) melaju dari arah Batu ke Pacet. Sesampai di lokasi, di tikungan jalur Cangar tepatnya di kawasan rafting, Kali Kromong, Kecamatan Pacet, mendadak motor yang dikendarai diduga rem blong. “Pengendara tak mampu mengendalikan laju kendaraan dan menabrak besi pembatas jalan," ungkap Randy. Tambahnya, akibat kejadian tersebut Suwarni, pengendara motor tewas di lokasi sementara anaknya, Bella Kristian Ningrum (23), selamat dan hanya mengalami luka ringan. " Yang meninggal satu, sementara yang dibonceng selamat saat ini sudah dilakukan perawatan," tegasnya. Sementara itu, Made Zakaria, relawan Welirang Rescue mengatakan, proses evakuasi jenazah korban kecalakaan jalur Cangar dilakukan oleh sejumlah potensi relawan yang berjaga di lokasi kejadian. Mulai dari pihak kepolisian dan potensi relawan Welirang rescue, PDSI Jatim, PPNI, TSA, Semar, LPBI-NU dan warga setempat. Sementara korban selamat, dilarikan ke Puskesmas Pacet. "Korban meninggal kita evakuasi ke RS Sumberglagah, sementara korban selamat kita bawa ke Puskesmas Pacet," tambahnya. Kata Randy, hampir setiap minggu jalur Cangar selalu ramai dilalui oleh penguna jalan khususnya wisatawan dan tak jarang kejadian kecelakaan akibat rem blong selalu terjadi. Sehingga sejumlah potensi relawan siaga di sepanjang jalan Cangar-Batu. "Hampir setiap minggu selalu ada kendaraan yang mengalami rem blong, entah itu motor atau mobil, namun rata-rata mereka selamat dan tak jarang sampai meninggal," tandasnya. (no/fer)
Sumber: