Satgas Polsek-Koramil Klampis Rajin Monitor Vaksinasi Massal

Satgas Polsek-Koramil Klampis Rajin Monitor Vaksinasi Massal

Bangkalan, Memorandum.co.id - Instruksi Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino agar 17 Polsek jajaran aktif melakukan monitoring vaksinasi massal di lini kecamatan rutin ditindak lanjuti Polsek Klampis. Kali ini, Kapolsek Iptu Anang Widiarto didampingi Bripka Sulis dan beberapa personil anggota Koramil 0829/14 kembali melakukan giat motitoring vaksinasi massal di Puskesmas Klampis, Kamis (9/9) kemarin. “Dalam sepekan terakhir ini, kegiatan vaksinasi massal, setidaknya sudah empat kali dilaksanakan di beberapa lokasi berbeda,” kata AKP Anang, sapaan akrab Kapolsek, Jumat (10/9) siang. Sebelumnya, Sabtu dan Senin (6/9) lalu, duet personil Polsek dan Koramil, berturut-turut mamantau giat vaksinasi massal di Balai Desa Larangan Glintong dan Ponpes Raudatul Ulum di Desa Klampis Barat. Kegiatan serupa di Balai Desa Ko’ol beberapa hari sebelumnya juga tak lepas dari pantauan. Malah ditinjau langsung oleh Bupati R Abdul Latif Amin Imron, Ketua DPRD H Muhamad Fahad, Kapolres, Dandim 0829 Letkol Inf Syarifudin Liwang dan Kepala Dinkes H Sudiyo. Gerakan vaksinasi massal di Klampis memang menjadi salah satu fokus pantauan tim satgas kabupaten maupun kecamatan. Pasalnya, kecamatan yang membawahi 22 desa itu, sempat menjadi episentrum dan kawasan zona merah paling awal, ketika lonjakan kasus covid meningkat awal Juni 2021 lalu. Alhasil, gerakan vaksinasi massal di Klampis memang harus terus dipacu. Tidak boleh jeda. Targetnya, agar pemenuhan minimal 80 % herd immunity di kecamatan Klampis bisa secepatnya tercapai. Hanya saja, setiap kegiatan harus wajib dimonitor dan diawasi tim satgas, karena prosesnya wajib sesuai prosedur SOP. “Termasuk kegiatan vaksinasi massal di Puskesmas Klampis ,Kamis (9/9) kemarin, ya harus kami monitor.Tidak boleh-tidak,” tegas AKP Anang. Syukurlah, semua kegiatan berjalan tertib, lancar, aman dan sesuai prosedur SOP. Rata-rata, Puluhan warga pedasaan yang siap divaksin, selalu diawali dengan cek kelangkapan administrasi dan skrining kesehatan. “Mulai dari cek tekanan darah, pertanyaan seputar punya latar komorbid (penyakit bawaan) atau tidak, serta recovery selama 30 menit bagi warga seusai divaksin, sudah dilakukan dengan runtut oleh tim vaksinator,” pungkas Iptu Anang Widiarto. (ras)

Sumber: