Forkopimda Jatim dan Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya Jaga Persaudaraan
SURABAYA – Kapolda Jawa Timur Irjenpol Luki Hermawan mengadakan pertemuan silaturahmi bersama forkopimda dan Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS) di rumah dinasnya Jalan Bengawan, Senin (19/7) malam. Acara itu juga sebagai wadah untuk meluruskan berbagai isu yang berkembang di media sosial, pasca kericuhan di asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, pada Sabtu (17/8). Luki menyampaikan pesan kepada warga di Papua yanga anggota keluarganya tinggal di Surabaya. Dia menyebut isu yang beredar di masyarakat tentang pengusiran mahasiswa Papua di Surabaya adalah hoax. “Banyak telepon dari warga Papua jika anggota keluarganya diusir, ternyata kenyataannya beda, berita yang di sana dengan kejadian apa yang ada di sini. Kita sama-sama dengan Ikatan Keluarga Besar Papua bisa menyampaikan ke keluarga mereka agar tahu persis apa yang terjadi di sini,” kata Luki. Senada dengan kapolda, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, persaudaraan harus diperkuat agar Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat. “Indonesia bisa menjadi bangsa yang bermartabat jika kita bersama-sama menjaga persaudaraan dan persatuan Rakyat Indonesia,” kata mantan Menteri Sosial itu. Sementara itu, Ketua IKBPS, Piter Frans Rumaseb, menitipkan masyarakat Papua yang tinggal di Surabaya kepada Forkopimda Jatim agar dapat menjalankan aktivitas dengan semestinya. “Kami titipkan ke kapolda, pangdam, serta gubernur agar warga Papua dapat beraktivitas, bekerja, berkuliah dengan damai di Jawa Timur,” kata Frans. Frans mengumpamakan jika Indonesia itu seperti pelangi karena terdiri dari berbagai macam warna. “Indonesia itu memiliki banyak perbedaan jadi kita harus hidup rukun sehingga Bhinneka Tunggal Ika bisa terwujud dalam kehidupan sehari-hari," pungkas Frans. (x-3/tyo)
Sumber: