Gandeng Petrokimia Gresik, PTPN X Tanam Perdana Tebu di Mojokerto
Mojokerto, Memorandum.co.id - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X melakukan penanaman perdana lahan tebu di Desa Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Rabu (8/9). Tanam perdana tebu program makmur tersebut kerjasama antara Petrokimia Gresik dengan PTPN X untuk membantu petani tebu agar lebih produktif dan menghasilkan hasil tebu yang berkualitas. Selain itu kerjasama antar stake holder di bidang perkebunan tebu tersebut diproyeksikan dapat memenuhi swasembada gula. Tanam perdana tebu program makmur dihadiri jajaran direksi dan komisaris baik dari PTPN X maupun Petrokimia Gresik, BNI Kanwil Surabaya serta para petani tebu.binaan PTPN X. Dirut PTPN X, Tuhu Bangun mengatakan, program makmur ini merupakan program sinergitas para stake holder di bidang pertanian khususnya petani tebu untuk membantu para petani dalam meningkatkan hasil pertaniannya. Disini kami juga menggandeng perusahaan pupuk Petrokimia Gresik untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani. Selain itu juga dari perbankan yakni BNI untuk membantu pembiayaan kebutuhan petani. "Semua stake holder menbantu segala kebutuhan para petani tebu. Mulai darinpenyedian pupuk hingga pembiayaan kebutuhan penanaman tebu hingga masa panen," terang Tuhu. Lebih lanjut dikatakamnya, dengan adanya sinergitas stake holder tersebut diharapkan kedepan hasiln panen tebu akan terus meningkat. Karena saat ini hasil panen petani bisa menghasilkan 70 ton gula/hektar. "Target kami dengan program makmur uni akan mencapai 90 ton/hektar," paparnya. Ia menambahkan, dengan program makmur ini PTPN X akan menambah luas lahan tebu di wilayahnya. "Saat ini kita hanya memliki 120 ribu hektar yang akan terus kita tingkatkan hingga 250 ribu hektar Untuk mencapai swasembada gula kita terus menambah luas lahan tebu," terangnya. Sementara itu Komisaris Independen Petrokimia Gresik menambahkan, sebagai perusahaan yang memproduksi pupuk petani tebu, pihaknya terus memantau komposisi pupuk agar hasil tanaman tebu lebih berkualitas. Produksi pupuk yang dibutuhkan para petani seperti Ponska dan ZA akan selalu disediakan untuk memenuhi kebutuhan petani. "Yang paling penting ketersediaan tidak boleh terlambat," paparnya. Lebih lanjut dikatakannya, di masa pandemi seperti saat ini petani menjadi penyelamat ekonomi bangsa. Bahkan dari hasil pertanian saat ini terus meningkat. "Maka kami ucapkan terima kasih kepada para petani yang telah turut berjuang dalam meningkatkan ekonomi disaat pandemi seperti sekarang ini," ucapnya.(war)
Sumber: