Ribuan Bumil di Kabupaten Jombang Ikuti Vaksinasi Covid-19 Serentak

Ribuan Bumil di Kabupaten Jombang Ikuti Vaksinasi Covid-19 Serentak

Jombang, memorandum.co.id - Vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil (bumil) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dilaksanakan secara serentak  di masing-masing Puskesmas. Di Kecamatan Jogoroto, pencanangan vaksinasi bagi bumil digelar di Puskesmas Mayangan. Dan dibuka oleh Bupati Jombang yang didampingi oleh jajaran forkopimda dan Kepala Dinas Kesehatan. Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan, bahwa pencanangan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil ini menggunakan vaksin Moderna, dan dilakukan secara serentak di Kabupaten Jombang. "Saat ini, bumil yang dikasih sebanyak 4385 orang se-Kabupaten Jombang. Dan ini dilakukan di 34 titik di Kabupaten Jombang, semua Puskesmas hari ini semua melaksanakan," katanya, Selasa (31/8/2021). Alasan kenapa ibu hamil harus di vaksin, Mundjidah menjelaskan, justru malah bumil harus divaksin krena rentan terhadap penularan virus Covid-19 ini. "Dan kenapa baru dilaksanakan sekarang, karena sesuai surat edaran Menteri Kesehatan, bahwa untuk Kabupaten Jombang baru dilaksanakan pada hari ini secara serentak," jelasnya. Mundjidah berharap, dengan adanya vaksinasi bagi bumil ini, mudah-mudahan bumil selalu diberi kesehatan, keselamatan, dan pada saat melahirkan bayinya juga sehat. "Meski sudah divaksin, nanti saya harap ibu-ibu tetap melaksanakan protokol kesehatan. Kemana-mana harus pakai masker, karena ibu-ibu harus menjaga keselamatan diri sendiri dan yang ada dalam kandungannya," harapnya. Kemudian, terkait dengan PPKM bahwa di Kabupaten Jombang sudah hampir lebih dari separo kecamatan menjadi zona oranye, dan tiga sudah kuning. "Jadi hanya beberapa kecamatan, termasuk Kecamatan Jombang, Diwek, dan Jogoroto. Tapi sudah banyak yang oranye, yang kuning ada tiga. Mudah-mudahan secepatnya bisa hijau lah," ujarnya. Dan soal pembelajaran tatap muka, Mundjidah mengungkapkan, kemungkinan bulan depan sudah bisa dilaksanakan. Dan pihaknya akan melakukan koordinasi. "Tetapi juga tetap diatur dengan protokol kesehatan, masuknya tidak penuh, seperti yang sudah dilakukan sebelum puasa saat itu," pungkasnya. (yus)

Sumber: