Dibuka 50 Persen, Siswa SMA/SMK Gresik Ikuti PTM Ganjil Genap

Dibuka 50 Persen, Siswa SMA/SMK Gresik Ikuti PTM Ganjil Genap

Gresik, memorandum.co.id - Akhirnya pembelajaran tatap muka (PTM) mulai digelar di sejumlah sekolah tingkat SMA di Kota Pudak, Senin (30/8). Kelas dibuka 50 persen dengan sistem ganjil genap. Kepastian dimulainya PTM seiring menurunnya status PPKM di Kota Santri dari level 4 menjadi level 3. Hal itu diikuti juga dengan peralihan zonasi wilayah dari merah ke oranye. Yang berarti risiko sedang. Pantauan di lapangan, proses belajar mengajar dibatasi maksimal 50 persen. Setiap siswa yang masuk menyesuaikan nomer absen dengan sistem ganjil dan genap. Sistem ini dianggap efektif memberi kesempatan yang sama bagi seluruh siswa. Jika hari ini siswa dengan absen genap yang masuk, maka hari berikutnya mereka yang memiliki absen ganjil. Yang tidak datang ke sekolah bisa mengikuti pelajaran secara daring. Meski tidak 100 persen, PTM ini disambut riang gembira oleh mayoritas siswa. Mereka menilai pembelajaran langsung lebih mudah diterima ketimbang secara online. Seperti disampaikan siswi kelas 11 SMAN 1 Manyar Lidia Safira. Ia mengaku sangat senang sekaligus gugup mengikuti PTM hari pertama. Pasalnya, ini kali pertama dirinya masuk sekolah bertemu guru dan teman-temannya secara langsung. "Biasanya ketemu via online sekarang ketemu langsung. Senang bisa masuk sekolah, karena pembelajaran lebih mudah diterima," kata Lidia Safira. Kepala Sekolah SMAN 1 Manyar Tohir menuturkan, dalam PTM kali ini, selain memberlakukan 50 persen siswa yang masuk, juga ada pembatasann jam masuk sekolah. Yakni proses belajar mengajar hanya berlangsung selama 4 jam. "Untuk kali ini, kami tidak langsung memberikan materi pelajaran baru. Para guru lebih banyak menguatkan materi daring yang sudah disampaikan," bebernya. Sebagai catatan, jumlah siswa SMAN 1 Manyar sendiri total ada sebanyak 1200 orang. Dengan jumlah yang masuk di hari pertama ada sebanyak 600 siswa. Namun di rungan kelas sendiri bangku yang terisi hanya berjumlah 18 orang. Sementara itu Kepala Cabang Dinas Pendidikan Gresik Kiswanto mengaku melihat langsung antusiasme para siswa saat hari pertama PTM. Menurutnya, pembelajaran tatap muka lebih efektif ketimbang pembelajaran daring. Meski demikian, ia menekankan kepada lembaga bawahannya, agar seluruh sekolah mengikuti protokol kesehatan ketat sesuai arahan Satgas Covid-19. "Sebab jika Kabupaten Gresik kembali memasuki level 4 secara otomatis proses belajar mengajar akan dikembalikan melalui via online," pungkasya.(and/har)

Sumber: