Pilot Project Reforma Agraria, BPN Jatim Tata Desa di Gresik
Surabaya, memorandum.co.id - BPN Jatim terus berinovasi untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat dalam hal reforma agraria. Salah satunya membuat pilot project “konsolidasi komprehensif” berlokasi di Kabupaten Gresik. Pilot project ini, seluruh pemangku kepentingan dengan wewenangnya masing-masing akan bahu membahu menciptakan sebuah desa/pemukiman yang dahulunya kumuh dan tidak memiliki hak atas tanah menjadi daerah yang tertata administrasi pertanahan, rumah, akses jalan, listrik, telekomunikasi, dan sumber perekonomian. "Rencana ini sudah kita sampaikan ke Pak Wamen beberapa hari lalu saat ke Surabaya. Dan Pak Wamen menyambut baik terobosan ini," ujar Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jatim, Jonahar, Jumat (27/8). Sementara itu, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dalam pertemuan di Kanwil BPN Jatim disaksikan Wamen ATR/BPN Surya Tjandra, Kakanwil Jonahar, dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak menyampaikan, BPN memiliki peran sangat penting dalam investasi. "Dengan bantuan BPN, Pemkab Gresik akan dapat menutup devisit pendapatan pada triwulan II. Dengan kerja di BPN yang cepat, pemda mendapat income dari BPHTB yang harus dibayarkan oleh perusahaan sebelum terbit sertipikat hak nya. Tentul, hal tersebut mendorong Pemkab Gresik untuk memajukan daerah dengan ekomoni yang kurang berkembang dengan memberi akses bagi masyarakatnya," ujar Bupati. Atas rencana itu, Wakil Gubernur Emil memberi apresiasi atas terobosan tersebut. Diharapkan program ini dapat tercapai tujuannya dan dapat direplikasi di daerah-daerah yang masih tertinggal tingkat perekonomiannya sehingga pemerataan kesejahteraan se Jawa Timur dapat tercapai. Apresiasi juga disampaikan Wawen ATR/BPN Surya. Sebab, di masa pandemi yang membuat perekonomian berjalan lambat ini memiliki terobosan sehingga investasi di Gresik dapat berkembang cepat dan dapat digunakan untuk meningkatkan kemakmuran rakyat. (mik)
Sumber: