Proyek Jalan MERR Gunung Anyar Mandeg

Proyek Jalan MERR Gunung Anyar Mandeg

SURABAYA - Proyek pembangunan jalan Middle East Ring Road (MERR) Gunung Anyar mandeg. Ini dampak keterlambatan pembayaran termin terakhir  pengerjaan proyek sepanjang 300 meter di depan apartemen Puri City yang jatuh tempo 2 Agustus 2019 dari Puri Mas kepada PT Bintang Wahana Tata (BWT) sebesar Rp 1,8 miliar. Pantauan di lapangan, pengerjaan keramik maupun pemerataan pedestrian yang merupakan satu paket dengan proyek jalan MERR Gunung Anyar belum rampung.Terhentinya proyek ini sangat berdampak kepada pengguna jalan, khususnya pejalan kaki. Mandor pelaksana proyek jalan MERR Gunung Anyar, Sinyo saat ditemui Memorandum di lokasi, Rabu (14/8) mengaku, sementara ini pengerjaan pedestrian di jalan MERR Gunung Anyar dihentikan lebih dulu. Karena, bahan materialnya sejak kemarin terlambat datang di lokasi. "Rencananya dalam waktu dekat pengerjaan pemasangan keramik dan pemerataan pedestrian di atas jalan segera dilanjutkan. Saya menunggu perintah dari atasan, kapan akan dikerjakan lagi,"ungkap Sinyo. Lebih jauh, Sinyo mengatakan, pada intinya pihaknya menunggu perintah dari pimpinan kapan pekerjaan tersebut dilanjutkan. Sebab, informasi terakhir materialnya segera didatangkan. "Ya, kalau material datang pasti kami kerjakan sampai tuntas. Kalau dibiarkan seperti ini kasihan pejalan kaki yang melintas di sini," tandas dia. Pelaksana PT BWT Prio Dani menerangkan, sebelum ada pelunasan tagihan termin terakhir pembayaran proyek jalan MERR Gunung Anyar dari Puri Mas kepada PT BWT, maka pengerjaan proyek dihentikan sementara.  “Sebenarnya pekerjaan proyek ini tinggal finishing dan bisa dituntaskan beberapa hari. Tapi, terpaksa saya hentikan sementara mas,” kata dia. Lebih jauh Dani menuturkan, proyek jalan MERR sepanjang 300 meter itu progresnya sudah 90 persen.Di antaranya, pekerjaan jalan, saluran tengah, pedestrian, serta pemasangan penerangan jalan umum (PJU) sepanjang 300 meter. “Di lokasi ya tinggal pemasangan keramik dan pemerataan tanah di samping pedestrian saja. Kami jamin bisa ditempuh dengan hitungan hari pasti tuntas,”tegas dia. Project Manajer Puri Mas Heny Kusuma ketika di konfirmasi melalui telepon dan WhatsApp (WA) terkait terhentinya proyek jalan MERR Gunung Anyar, hingga berita ini diturunkan belum memberikan jawaban. Sementara Legal Puri Mas Riskan ketika dihubungi melalui telepon mengaku, sementara ini tidak tahu sejauh mana perkembangan permasalahan Puri Mas dengan PT BWT."Saya kebetulan tidak mengikuti perkembangan permasalahan tersebut. Ya, lebih jelasnya langsung ke pimpronya saja mas. Mohon maaf kebetulan hari ini (kemarin, red) saya tidak masuk kantor mas,” terang Riskan. Kapolsek Rungkut Kompol I Gede Suartika mengaku tidak tahu menahu perkembangan permasalahan proyek jalan MERR Gunung Anyar antara Puri Mas dengan PT BWT tersebut. "Itu bukan ranah kita mas. Tanyakan sendiri kepada mereka berdua. Tugas kita hanya membantu mengamankan jika ada aksi," tegas Gede. Gede menambahkan, sampai hari ini pihaknya juga masih nunggu surat izin  unjuk ras dari PT BWT yang akan dilayangkan ke kepolisian. "Katanya mau mengirim surat izin unjuk rasa. Namun, sampai sekarang belum ada surat dari PT BWT yang masuk ke Polsek Rungkut. Jika aksi itu jadi dilaksanakan  PT BWT, kami siap membantu mengamankan wilayah tersebut,"pungkas dia.(why/be)  

Sumber: