PWI Jombang Bantu Anak Yatim

PWI Jombang Bantu Anak Yatim

Jombang, memorandum.co.id -- Tiga anak yatim warga Catak Gayam, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang saat ini tinggal di rumah isolasi terpusat, menerima bantuan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jombang. Rumah sehat isoter bagi pasien Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan tersebut berada di SMPN 1 Mojowarno. Tiga anak yatim itu berinisial BRM (15), AR (12) dan AF (4). Dana santunan diserahkan langsung oleh Sekretaris PWI Jombang Moh. Syafi'i didampingi Wakil Ketua Hermawan dan Wakil Sekretaris, Muhammad Mufid. Sekretaris PWI Jombang Moh. Syafi'i mengatakan, bahwa PWI Jombang menyerahkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 4,5 juta yang dihimpun dari wartawan anggota PWI. "Bantuan kami serahkan langsung kepada ketiga anak yatim di lokasi isolasi terpusat SMPN 1 Mojowarno. Bantuan kecil ini semoga bisa memberikan manfaat setelah mereka selesai isolasi," katanya usai menyerahkan bantuan, Sabtu (21/8/2021). Syafi'i mengungkapkan, jika kondisi tiga anak yatim itu cukup memprihatinkan. Pasalnya, sang Ibu baru saja meninggal dunia karena Covid-19, sedangkan sang ayah sudah tidak bersama mereka lagi. "Yang perlu kita pikirkan nantinya adalah bagaimana masa depan mereka, bagaimana pendidikannya, serta bagaimana kebutuhan untuk sehari-hari," ungkapnya. Kemudian terkait bantuan Syafi'i menjelaskan, selain wartawan, bantuan juga berasal dari sumbangan beberapa pihak. Antara lain Kapolres Jombang, Kapolsek Tembelang, dan Kasat Lantas Polres Jombang. "Ada juga dari pihak lainnya yang juga turut berpartisipasi, antara lain seperti Pengasuh Pesantren Al Aqobah, serta salah satu pengusaha," pungkasnya. Perlu diketahui, BRM dan dua adiknya menjadi yatim setelah Ibunya yang berprofesi sebagai guru les privat meninggal dunia karena Covid-19 pada Minggu, (15/8/2021) malam. Keesokan harinya, mereka bertiga dibawa ke rumah isoter pasien Covid-19. Hl itu dilakukan, karena ketiganya tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Ketiga anak yatim itu tidak memiliki orang tua ataupun orang dewasa dalam satu rumah. Kedua orangtuanya bercerai beberapa tahun lalu. Sedangkan sang nenek yang sebelumnya sempat tinggal bersamanya, kondisi kesehatannya juga tidak stabil. Dan saat ini sang nenek inggall di rumah kerabatnya. (yus/gus)

Sumber: