Vaksin Dosis Dua di Surabaya Baru Capai 50 Persen
Surabaya, Memorandum.co.id - Vaksinasi dosis dua di Surabaya baru mencapai 50 persen. Namun, bukan nenjadi kendala Forkopimda Surabaya untuk terus mewujudkan herd immunity dari target sebelumnya September ini. Sebab, untuk vaksin dosis satu capaian sudah lebih dari 73 persen. "Untuk dosis kedua sudah hampir 50 persen. Kami katakan tidak berhenti di situ, bahkan semua puskesmas dan mobil vaksinasi (Mobil Respons Cepat Vaksin Keliling Polrestabes Surabaya) sudah kami kerahkan, dan mobil sudah cukup," ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu (18/8/2021). Tambah Cak Eri, sapaan Eri Cahyadi, kalau bicara aglomerasi bukan hanya Surabaya saja namun juga Surabaya Raya. "Oleh karena itu, kami sampaikan kepada Pak Kapolres, kalau vaksin sudah selesai di Surabaya, maka mobil (Mobil Respons Cepat Vaksin Keliling Polrestabes Surabaya) kami kirim. Juga dengan nakesnya," tambah Cak Eri. Sehingga, lanjut Cak Eri, daerah cukup dengan vaksinnya. "Misalnya di Sidoarjo. Ada vaksin, mobil kita bisa ke sana. Kita melakukan vaksin di sana Karena apa?aglomerasi berpengaruh betul," lanjutnya. Cak Eri menambahkan, kalau Surabaya sudah, lainnya belum ya sama saja. "Sehingga, dengan kerendahan hati dari seluruh Kepala daerah, tidak ada yang lebih hebat, namun kebersamaan, bahu membahu, tolong menolong, bantu membantu, gotong royong mengatasi pandemi. Wong Surabaya di Sidoarjo, ada juga daerah lain," ujarnya. Target untuk dosis kedua, Cak Eri menegaskan akan melihat vaksinnya. "Kita tidak bisa bicara target. Seharusnya, September ini 100 persen masyarakat Surabaya sudah tervaksin. Sehingga, dosis kedua kita konsentrasi mungkin sampai Oktober. Namun, karena distribusi vaksin tidak sebanyak yang kita butuhkan," pungkas Cak Eri. Sementara itu, Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, rencana wali kota vaksinasi Surabaya Raya, pihaknya sangat mendukung. "Setuju. Sejak awal bahwa sebelum dilantik ketemu Bupati Sidoarjo dan Gresik," jelas Awi, sapaan Adi Sutarwijono. Awi menambahkan, penanganan Covid-19 tidak bisa bergerak sendiri tapi didukung semua. "Herd immunity Surabaya tapi yang lain belum kan jadi catatan," pungkas Awi. (fer)
Sumber: