Pindahkan Isoman ke Isoter, TNI-Polri Gresik Turun Secara Humanis

Pindahkan Isoman ke Isoter, TNI-Polri Gresik Turun Secara Humanis

Gresik, Memorandum.co.id - Momentum bulan Kemerdekaan RI ke 76 dimanfaatkan stakeholders di Kabupaten Gresik untuk memperkuat upaya merdeka dari Covid-19. Kali ini, Bhabinkamtibmas dan Babinsa dikerahkan dalam rangka pemindahan pasien isolasi mandiri (Isoman) menuju isolasi terpusat, Rabu (18/7/2021). Upaya pemindahan itu ditandai dengan apel gelar pasukan di halaman Mapolres Gresik. Diikuti ratusan personel gabungan TNI-Polri dan Satpol PP. Mereka akan diterjunkan guna mengajak pasien isoman agar mau menjalani isoter di RSL Gelora Joko Samudro (Gejos). Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Taufik Ismail mengatakan, program isoter merupakan perintah pusat. "Sesuai arahan pusat, sekarang tidak ada lagi isolasi mandiri. Seluruh pasien terkonfirmasi positif Covid-19 harus menjalani isolasi terpusat. Baik di Gejos maupun rumah sakit," katanya. Taufik Ismail berpesan agar Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang turun ke lapangan mengedepankan upaya preventif. Ajas pasien isoman secara humanis agar dengan sukarela mau menjalani isolasi terpusat. Pengertian dan pemahaman harus diberikan secara menyeluruh. "Yang harus dikuatkan, pasien yang menjalani isolasi di Gejos 100 persen sembuh. Tidak ada yang meninggal dunia. Ajak pasien isoman secara preventif dan hindari bentrokan," imbuh alumnus Akmil 2001 itu. Hal senada disampaikan Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto. Pihaknya berharap masyarakat atau pasien isoman agar secara sadar menjalani isoter. Di sana, fasilitas dan layanan kesehatan lebih lengkap dan memadai. "Ini adalah perintah pusat, sehingga upaya semaksimal mungkin harus dilakukan dalam rangka penanganan Covid-19. Bhabinkamtibmas dan Babinsa harus terus berkoordinasi," tegasnya. Menurutnya, saat ini jajaran Forkopimda Gresik tengah meramu kebijakan agar pasien isoman mau menjalani isoter. Termasuk mencari inovasi agar isoter tidak lagi menakutkan, melainkan destinasi bagi pasien Covid-19 agar cepat sembuh. Sebagai catatan, Gresik per tanggal 17 Agustus 2021 sudsh keluar dari zona merah Covid-19. Bed occupancy ratio (BOR) juga terus menurun. Namun, penerapan PPKM masih berada di level 4 karena masuk aglomerasi. Sedangkan terkait upaya surveilans tracing kontak erat, Gresik mendapat apresiasi dari Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya. Lantaran berhasil mecatatkan hasil tracing tertinggi di Jawa Timur. Sesuai slogan tim tracer, pantang pulang sebelum lima belas orang.(and/har)

Sumber: