Dispendukcapil Surabaya Akan Buka Layanan Call Centre, Dewan Dorong Mapping dan Desentralisasi

Dispendukcapil Surabaya Akan Buka Layanan Call Centre, Dewan Dorong Mapping dan Desentralisasi

Surabaya, memorandum.co.id - Dispendukcapil Kota Surabaya berencana membuka layanan call centre. Tujuannya untuk menampung pengaduan maupun keluhan warga. Terobosan ini lantas diapresiasi DPRD Surabaya. Anggota Komisi A Fatkur Rohman mengatakan, pelayanan publik semakin lama harus semakin dekat dengan masyarakat. "Ide ini cukup bagus, kami pasti support. Namun, saya berharap dispendukcapil bisa koordinasi dengan diskominfo agar keluhan-keluhan publik ini bisa ter-mapping dengan baik, tiap pekan, tiap bulan, triwulan dan seterusnya. Jadi ada analisa pengaduan publik. Dan akan menarik jika ada data 10 item yang sering di keluhkan warga," kata Anggota Komisi A Fatkur Rohman, Selasa (17/8/2021). Wakil Ketua Fraksi PKS ini juga menekankan, bahwa jika didapatkan data 10 item yang sering dikeluhkan warga, lalu dilakukan secara berkala dan dianaliasa, maka akan menjadi rekomendasi bagi dispendukcapil ataupun pemkot dalam merumuskan prioritas program. "Apakah ke depan perlu dimunculkan dan dikuatkan sehingga pelayanan publik akan semakin membaik dari waktu ke waktu," ulasnya. “Saya malah membayangkan dispendukcapil, dengan bantuan diskominfo, mestinya bisa sinergi juga dengan kecamatan dan kelurahan. Bagus kalau Layanan Pengaduan Masyarakat misal call centre ini ke depan bisa di level kecamatan dan kelurahan. Sehingga mapping pun bisa sangat lokal dan jelas. Keluhan A banyak muncul di kelurahan mana, keluhan B di kelurahan mana, ini bisa menjadi bahan evaluasi terhadap kelurahan tersebut," imbuh Fatkur. Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Surabaya Agus Sonhaji mengatakan, bahwa terobosan call centre ini bukan dalam rangka menyaingi Command Centre 112 yang lebih dulu ada, namun justru memperkuat dan melengkapi. “Salah satu indikator keberhasilan pelayanan publik di RPJMD adalah terkait IKM (indeks kepuasan masyarakat). Karenanya, kami kemudian berdiskusi dan dispendukcapil berencana membuat layanan call centre untuk menampung aduan dan keluhan warga terkait," jelas Agus Sonhaji. Sedangkan staf dispendukcapil, Reza Santa Pratiwi, menyampaikan terima kasih atas masukan terkait mapping dan perlunya analisa berkala terkait keluhan warga. “Terima kasih, Pak Fatkur, akan kita follow up. Ini ide yang bagus. Kita sudah menyusun media pengaduan lewat call centre, media sosial, email, dan pengaduan tertulis. Kita juga akan siapkan service desk untuk menindaklanjuti seluruh pengaduan. Kita akan terus berupaya memperbaiki layanan dispendukcapil,” pungkasnya. (mg-3/fer)

Sumber: