Emil Dardak: HUT ke-76 RI Diperingati Penuh Optimisme di Tengah Keprihatinan

Emil Dardak: HUT ke-76 RI Diperingati Penuh Optimisme di Tengah Keprihatinan

Surabaya, Memorandum.co.id - Wagub Jatim, Emil Elistyanto Dardak menegaskan, peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan penuh optimisme walaupun penuh keprihatinan. Hal ini mendorong semangat Pemprov Jawa Timur bersama Forkompimda Jatim agar mendorong rakyat lepas dari pandemi covid-19. "Kita harus optimis, meski peringatan ini penuh keprihatinan. Banyak sekali saudara-saudara kita yang kehilangan keluarganya karena pandemi," tegas Emil Dardak. Emil menyampaikan, optimisme menjadi semangat untuk keberlangsungan mengawal cita-cita bangsa. Kebijakan PPKM berkelanjutan dari pemerintah, lanjut Emil Dardak, bahwa Pemprov Jawa Timur mendorong pertumbuhan dan percepatan ekonomi. "Kita ketahui pertumbuhan ekonomi terus kita dorong supaya bisa mendukung kesejahteraan rakyat," tutur dia. Ia menyampaikan, sumbangsih anggaran pemerintah yaitu 4 persen, terbesar adalah kebutuhan konsumsi 60 persen, sedangkan 27 persen adalah investasi. "Oleh karena itu kita harus berpikir bagaimana konsumsi bisa berjalan lancar yang tentunya berkaitan dengan tenaga kerja terbesar di sektor pertanian yang menyerap sepertiga tenaga kerja lainnya," tegas Emil. Untuk itu, lanjut Emil, Pemprov Jatim memastikan distribusi pangan tidak boleh terganggu. Kedua, sektor penyumbang ekonomi terbesar adalah industri. Di mana kesinambungan antara industri dan pertanian harus dijaga. "Meski begitu kita harus tetap menghormati peraturan dari pemerintah pusat. Salah satunya memberi ruang agar ekonomi tetap berjalan di masa pandemi. Seperti penjualan digital. Kita mensyukuri mulai dari desa, Pemkab/Pemkot, hingga kementerian melakukan berbagai program untuk membantu stakeholder di masyarakat. Pemprov sendiri memberikan Rp 100 miliar yang dibagikan ke masyarakat," tutur wakil gubernur. Emil Dardak menyampaikan harapan ekonomi di Jatim semakin tumbuh. Karena di tahun 2020, perekonomian Jatim sempat kontraktif. "Tapi kita harus ingat bukan obsesi sembarang tumbuh, karena nyawa nomor satu. Tetapi penghidupan masyarakat juga harus tetap kita jaga," tutup Emil Dardak. (day)

Sumber: