1 Juta Anak Jatim Menderita Stunting

1 Juta Anak Jatim Menderita Stunting

SURABAYA - Anak bertubuh kerdil atau stunting masih menjadi masalah serius di Jawa Timur. Sebab masih banyak balita yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) tak sesuai antara tinggi badan dan berat badan.

Lalu apa yang salah sehingga bisa memicu anak menjadi stunting. Gangguan pertumbuhan pada anak akibat kekurangan nutrisi ini pun menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan Jawa Timur. Di Jatim, sebanyak 30 persen menderita stunting, umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Jatim Vitria Dewi mengatakan, dari 12 Kabupaten/Kota yang menjadi fokus penanganan stunting, pihaknya harus mengamati sekitar 2,8 juta anak. Tetapi saat ini baru terdata sekitar 1 juta anak.

“Pengamatan itu untuk melihat tumbuh kembang anak, bukan hanya melihat tinggi dan berat badan anak, tetapi juga harus diamati lingkar kepala, panjang badan anak juga,” katanya, Jumat (9/8).

Saat ini, Dinkes Jatim telah meminta posyandu untuk segera melengkapi pemeriksaan untuk mendapat lebih banyak data anak yang perlu diamati. “Posyandu sudah kami minta melengkapi pemeriksaan ini. Sebab stunting di Jatim lebih tinggi dibanding provinsi lain,” pungkasnya.(why/udi)

Sumber: