Pisang Jadi Basis Sosial Kehidupan Kultural Masyarakat Lumajang

Pisang Jadi Basis Sosial Kehidupan Kultural Masyarakat Lumajang

Lumajang, memorandum.co.id - Buah pisang sekarang ini sudah menjadi basis sosial kehidupan kultural masyarakat di Kabupaten Lumajang. Hal itu disampaikan oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq saat membuka sekaligus sebagai narasumber di acara Focus Group Discussion (FGD) Visitasi Kepemimpinan Nasional 2021 secara virtual di Ruang Kerja Bupati Lumajang, Senin (9/8/2021). Dalam kegiatan FGD yang mengusung tema "Bersama Mas Kirana, Lumajang Wujudkan Daya Saing Hortikultura yang Berkelanjutan" tersebut, Bupati juga menyampaikan bahwa banyak masyarakat yang menanam pohon pisang di kebun milik mereka, bahkan saat ini terdapat lebih dari 25 jenis varian pisang. "Masyarakat secara umum di Kabupaten Lumajang, pasti ada tanaman pisang di kebun rumahnya, baik untuk konsumsi sendiri maupun pisang untuk diproduksi," ujarnya. Ia menerangkan, bahwa produksi buah pisang unggulan di Kabupaten Lumajang saat ini adalah pisang agung dan pisang mas kirana. Namun, tidak semua daerah bisa menghasilkan kedua buah pisang tersebut dengan hasil yang sempurna, sebab secara geografis dalam ilmu pertanian juga mempengaruhi terhadap hasil pertaniannya. "Di setiap daerah memang bisa ditanami pisang agung, tetapi buahnya tidak bisa sampai besar seperti yang ditanam di Kecamatan Senduro dan Pasrujambe," terangnya. Pada Tahun 2014, Kabupaten Lumajang sudah mulai untuk ekspor Pisang Mas Kirana ke negara Singapura. Sampai saat ini masih mengirim ke pasar lokal di beberapa provinsi seperti Jakarta, Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bupati berharap melalui FGD ini para peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XVIII Tahun 2021, Sub Sektor Hortikultura Kementerian Pertanian RI, bisa mengadopsi dan mengadaptasikan pembelajaran materi terkait pengembangan agrobisnis Pisang Mas Kirana di Kabupaten Lumajang. "Saya akan memberikan salah satu materi terkait pengembangan serta kebijakan pertanian yang ada di Kabupaten Lumajang dan beberapa testimoni atau cara berkenaan langkah yang sudah kita lakukan," pungkasnya. (Kom/Fai)

Sumber: