Tingkatkan Produksi di Masa Pendemi, Dosen FTP UB Bimtek UKM Batik Tulis
Malang, Memorandum.co.id - Masa pandemi yang tak kunjung berakhir, menguatkan niat para dosen Teknologi Industri Pertanian (TIP) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB), terjun langsung ke masyarakat. Tujuanya, memberikan inovasi, meningkatkan ekonomi dan produktivitas. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat, Dr. Siti Asmaul Mustaniroh STP, MP dengan anggota Dr. Ir. Endah Rahayu lestari, MS, Isti Purwaningsih STP, MT, dan Wike Agustin Prima Dania STP, M.Eng, PhD, tim dosen TIP UB melakukan bimbingan teknis dan fasilitas teknologi, guna meningkatkan kinerja kelembagaan dan kualitas produksi pada UKM Batik Tulis di Sidomulyo , Kota Batu. Stevani Karina, pemilik UKM menjelaskan, ciri khas batik Sidomulyo, bermotif lokal tentang ikan hias dan tanaman hias. Selalu menggunakan pewarna sintetis dan pewarna alami. "Pewarna alami sebenarnya lebih berkualitas. Namun akan membuat harga cenderung lebih mahal. Karena proses pengerjaan relative lebih lama, serta keterbatasan kami dalam teknologinya. Sehingga membuat harga lebih mahal, karena biaya produksi tinggi,” terangnya. Ia menambahkan, UKM Batik Tulis Sidomulyo, berdiri tahun 2017. Selama ini, aktif mengangkat kearifan lokal sebagai motif batik tulis khas Kota Batu. Dari kendala yang dialami, membuat dosen TIP UB melakukan bimtek peningkatan dan efisiensi kinerja UKM. “Meski baru berdiri , tetapi UKM ini sudah lumayan produktif. Padahal UKM ini mengangkat komoditi lokal. Kami tergerak, untuk mengajarkan mendampingi. Terutama, dalam pembuatan pewarna alam serta teknologi pewarnaannya," jelasnya. Untuk menghasilkan batik tulis, lanjutnya, Siti Asmaul, dengan menambahkan sisi keilmuan laboratoris. Selain itu, menggandeng pakar batik lokal dari Trenggalek. Karena sudah berpengalaman dalam teknologi pewarnaan alami. Yakni, pasangan suami istri, Partini dan Sukijo untuk membantu meningkatkan keterampilan UKM. Selain itu, pihaknya melibatkan mahasiswa, sebagai bekal untuk menerapkan apa yang mereka dapatkan di bangku kuliah. Pendampingan dan pemberian keilmuan itu, sekaligus memberikan gambaran, bahwa di masa pandemi ini tidak boleh menyerah. Namun, harus tetap berusaha, berkreasi dan berinovasi. Termasuk, meningkatkan kwalitas dan efisiensi untuk meningkatkan produksi. "Dalam masa pendemi ini, semoga apa yang kami lakukan bisa bermanfaat. Semoga dengan pendampingan, bisa menambah kwalitas produksi, namun tetap bisa efisien. Harus terus berkreasi dan inovasi untuk daya saing," lanjutnya. Prosesi bimtek, diikuti warga desa Sidomulyo. Praktek mulai dari proses membatik hingga pewarnaan. Peserta pelatihan, antusias mengikuti proses pelatihan mulai awal hingga selesai. Sehingga, menghasilkan batik yang cantik. (edr)
Sumber: