Perkuat Mitigasi Isoter, Pemkab Gresik Terus Tambah Bed

Perkuat Mitigasi Isoter, Pemkab Gresik Terus Tambah Bed

Gresik, memorandum.co.id - Pemkab Gresik memperkuat tempat isolasi terpusat (Isoter) Rumah Sakit Lapangan Stadion Gelora Joko Samudro (RSL Gejos) dengan tambahan tempat tidur. Hal ini demi mengurangi angka kematian pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyebut isoter merupakan anjuran dari pemerintah pusat. Pasien Covid-19 yang menjalani isoman nantinya akan diarahkan ke RSL Gejos. Penanganan lebih maksimal dengan fasilitas kesehatan memadai, ketersediaan oksigen dan pendampingan dokter. Dibandingkan saat awal penerapan PPKM darurat, BOR di Gejos kini menurun drastis. Tercatat, sudah di bawah angka 40 pasien. Meski demikian, Pemkab Gresik tetap melalukan antisipasi dengan menyiapkan 700 bed di lantai dua dan lantai tiga RSL Gejos "Perlu dicatat tidak ada pasien yang meninggal di isoter Gejos. InsyaAllah lebih cepat pula penanganan pasien dengan gejala ringan dan sedang. Fasilitas sudah tersedia, ada juga dokter spesialis. Nantinya akan ada 700 tempat tidur sebagai mitigasi," terangnya. Dijelaskan, 500 tempat tidur/bed merupakan bantuan perusahaan. Yakni dari Siam Cement Group (SCG). Perusahaan yang memiliki lima anak usaha di Gresik ini memberikan bantuan berupa tempat tidur lengkap dengan bantal, selimut dan guling. "Terima kasih atas kontribusi dalam penanganan Covid-19. Ini sangat berarti bagi pemerintahan Kabupaten Gresik di mana pandemi Covid-19 masih berlangsung. Ini akan mendukung isolasi terpusat di RSL Gejos," terangnya saat menerima bantuan tersebut. Untuk tahap awal, bantuan bed yang diberikan sejumlah 200 buah dengan bahan dasar kardus. Minggu depan, sisanya 300 buah akan didrop ke Kota Pudak. Bed ini cukup ramah lingkungan. Bahkan digadang-gadang seperti tempat tidur para atlet di Olimpiade Tokyo 2020. Terkait isoter, Gus Yani menyebut berdasar data ada 1.000 lebih pasien masih memilih isoman di rumah. "Ini tentang bagaimana kita mengajak. Artinya dengan cara humanis. Memberikan pemahaman, informasi terkait isolasi terpusat agar mereka yang isoman mau dirujuk ke RSL Gejos," pungkas mantan Ketua DPRD Gresik tersebut. Terpisah, pimpinan SCG Somboon menyebut harga per set bed berkisar Rp. 1 juta. Itu lengkap dengan bantal, selimut, guling dan kasur. "Kami memiliki 5 anak perusahaan di Gresik. Bantuan ini sebagai wujud warga perusahaan yang baik di manapun beroperasi," pungkasnya.(and/har)

Sumber: