Penyegelan Gerbang Puskesmas Bandarkedungmulyo Jombang Dibuka, Pelayanan Normal Kembali

Penyegelan Gerbang Puskesmas Bandarkedungmulyo Jombang Dibuka, Pelayanan Normal Kembali

Jombang, memorandum.co.id - Pintu gerbang Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang yang sempat ditutup dan digembok dengan rantai oleh para Kades se-Kecamatan Bandarkedungmulyo kini sudah dibuka dan normal kembali. Penutupan akses masuk ke Puskesmas tersebut terkait protes para Kades se-Kecamatan Bandarkedungmulyo karena kepala Puskesmas setempat tidak kooperatif dan tidak bisa diajak kerjasama dengan para kades. Kepala Desa Bandarkedungmulyo, Zainul Arifin mengatakan, para kades sepakat yang intinya tidak menutup layanan publik. Hal itu hanya sebagai bentuk protes para kades tentang kebijakan kepala Puskesmas. "Kemarin sudah diambil kebijakan, seluruh keinginan kepala desa akan dipenuhi oleh Bupati Jombang. Termasuk yang utama saya minta supaya kapusnya bisa kooperatif sama kades," katanya di Balai Desa Bandarkedungmulyo, Rabu (04/8/2021). Kedua, papar Arifin, kalau tidak bisa melayani masyarakat desa ya sudah diganti saja. Kemudian optimalisasi Puskesmas, artinya Puskesmas digynakan semaksimal mungkin untuk orang-orang sakit yang membutuhkan pertolongan. "Adapun kalau memang nanti terjadi rentan Covid-19 tapi masih kategori ringan, saya bersama Forkopimcam Bandarkedungmulyo sudah siapkan rumah sehat. Ndak perlu lagi rujuk ke rumah sakit, masukkan ke rumah sehat untuk isolasi," paparnya. Arifin menjelaskan, untuk itu kemarin pihaknya pukul 13.00 WIB bersama Kapolsek dan Setdakab Jombang sudah membuka pintu gerbang Puskesmas dengan ketentuan yang tersebut diatas. "Saya harapkan mungkin ini sebagai cambuk bagi kepala Puskesmas, Dinkes dan segala macamnya, dalam kepentingan pelayanan masyarakat," jelasnya. Arifin mengungkapkan, jika kemarin pihaknya juga sudah bertemu Kadinkes Jombang. Dan kadinkes menyanggupi apa kebutuhannya segala macam dan percepatan segala macam. Misalnya tentang peralatan bahwa ini kurang. "Menyanggupi kebutuhan-kebutuhan di tingkat desa dan kecamatan. Juga akan mengatur ulang anak buahnya, artinya supaya kebijakan-kebijakan bisa lentur, supaya bisa menolong masyarakat," tukasnya. Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten (Setdakab) Jombang, Akh. Jazuli menerangkan, bahwa terkait penyegelan Puskesmas Bandarkedungmulyo hanya miskomunikasi antara para kades dan kepala Puskesmas. "Karena saran-saran kades tidak bisa/sulit diakomodir oleh kepala Puskesmas, sehingga kades itu ngunci, menggembok pintu depan. Tapi samping tetap buka, jadi oelayanan tetap jalan," katanya. Jazuli mengungkapkan, terkait permintaan para kades untuk mengganti kepala Puskesmas itu masuk atensi, nanti menjadi pertimbangan Ibu Bupati. "Penggantian kan harus ada evaluasi. Tindak lanjutnya kita tunggu bupati ya," pungkasnya. (yus)

Sumber: