Pulang dari Liverpool, ABK Pamer Kebolehan
SURABAYA - Wajah-wajah anak berkebutuhan khusus (ABK) terlihat ceria di Balai Kota Surabaya, Rabu (7/8). Mereka bertemu dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk menceritakan pengalamannya selama di Liverpool, Inggris. Dalam pertemuan itu, Wali Kota Tri Rismaharini atau Risma ini menanyakan kepada siswa ABK apa saja yang sudah dipelajari selama mereka berada di sana. Satu persatu anak-anak pun bersahut cerita selama mereka menempuh pendidikan di Liverpool. Salah satu ABK yang ikut ke Liverpool adalah Muhammad Hilbram. Ia mengaku mendapat banyak pelajaran selama berada di Liverpool. Seperti, belajar olahraga, komputer, games, dan keliling kota. “Senang sekali di sana belajar olahraga sait box, belajar komputer kemudian diajak keliling ke museum, taman terus ke mal. Belajar pakai tongkat juga senang banget. Di sana sering main bareng teman-teman baru,” kata Ilbam sapaan akrabnya. Ilbam juga mengaku bahwa guru favoritnya selama belajar di Liverpool adalah kepala sekolah St Vincet’s School bernama Mr John. Selain itu, ia juga menyebutkan beberapa nama teman di Liverpool yang kini sudah menjadi sahabatnya. “Di sana (Liverpool) sahabatku ada Antoni, Albert. Kalau Mr John orangnya lucu bikin ketawa terus,” pungkas. Wali Kota Risma mengatakan pemkot mengirim mereka ke Inggris agar bisa belajar mandiri. Artinya, mereka tidak bergantung pada orang lain. “Mungkin dimulai di sekolah dulu mereka harus mandiri,” katanya. Menurut dia, apa yang telah dipelajari anak-anak di sekolah St Vincet’s School itu, dapat diterapkan oleh guru-guru untuk mendidik siswa-siswi ABK di Kota Surabaya. Sehingga nantinya siswa ABK yang lain juga terlatih seperti mereka. ”St Vincent’s sudah berdiri sejak 400 tahun lalu semua gurunya professor, itu kenapa kami percayakan anak-anak belajar di sana,” terang dia. Untuk diketahui siswa yang berangkat ke Inggris itu terpilih berdasarkan prestasi musik dan olahraga dari beberapa sekolah di Surabaya. Mereka adalah siswa asal SMP Negeri 7 Surabaya Rahul N; Melinda Putri dari SD Negeri Sidotopo Wetan; Rizky Nova dari SD Negeri Pacarkeling; Early P dari SD Negeri Tambaksari; Firmansyah dari SD Negeri Klampis; Reva G dan Muhammad Hilbram dari SLB A YPAB. (udi/lis)
Sumber: