Terdampak PPKM, Pelaku Seni Mendapat Bantuan dari Pemkab Lamongan
Lamongan, memorandum.co.id - Pemerintah Kabupaten Lamongan menyalurkan bantuan sosial berupa beras 2,5 ton dan telor sebanyak 2 ribu butir kepada perwakilan seniman di Kabupaten Lamongan yang terdampak PPKM. Penyaluran dilakukan di Sanggar Seni Taruna Budaya, Desa Dradahblumbang, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, Selasa (27/7) oleh Bupati Lamongan, Pak Yes bersama Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana dan Dandim 0812 Letkol Infantri Sidik Wiyono. Dalam kesempatan itu, Pak Yes berpesan untuk tetap bersabar dan tidak lupa menerapkan protokol kesehatan karena kondisi pandemi dan aturan PPKM yang berlaku dalam bulan ini memaksa kegiatan seni budaya sebagai mata pencaharian mereka harus ditutup sementara. “Intinya semua terdampak, pesan saya, sabar! Mari bergandeng tangan, bahu membahu supaya angka penularan turun, prokesnya jangan lupa! Ketika latihan juga tetap memakai masker! Sosialisasikan prokes ke masyarakat, anda punya komunitas dapat mempengaruhi masyarakat. Ini semua agar Lamongan dapat turun level, sehingga kita dapat menyaksikan kembali gelar seni yang ada di Lamongan,” pesan Pak Yes. Terdampak PPKM, sejumlah 500 pekerja seni yang tergabung dalam paguyuban seniman tradisi MAS LA (Manunggaling Abdi Seni Lamongan Asli), SENDAKALA (Seniman Muda Kabupaten Lamongan), PSL (Paguyuban Sound System Lamongan) dan IDEAL (Insan Dangdut dan Entertainment Lamongan) tidak dapat bekerja sebagaimana biasa karena dalam Instruksi Bupati terbaru, Kegiatan seni, budaya, olahraga dan sosial kemasyarakatan (lokal seni, budaya, sarana olah raga dan kegiatan social yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan) ditutup sementara. Bertemu secara langsung dan mengutarakan keluh kesah kepada Bupati Lamongan, perwakilan pekerja seni, Cak Narto menyampaikan ucapan terima kasih namun harapannya tidak hanya bantuan tapi kapan dapat membuka terop lagi. Menjawab keinginan para pekerja seni untuk dapat tampil kembali, Dandim 0812, Letkol Infantri Sidik mengungkapkan keinginannya untuk melihat hiburan kembali setelah selama satu tahun lebih berkutat dengan angka penularan dan dampak akibat penyebaran covid19. Ia juga berpesan kepada mereka untuk segera divaksinasi. “Ditengah pandemi covid19 ini, kesehatan adalah karunia yang luar biasa. Kami pun butuh hiburan. Kami semua terdampak. Pesan saya selain bersabar, kita semua harus berdisplin untuk menaati prokes. Jika tren penularan menurun maka nantinya kita semua dapat mendapat hiburan kembali. Jika ada tawaran vaksinasi mohon untuk segera dapat divaksinasi. Secara teori prokes dan vaksinasi yang dapat mengatasi selain berdoa,” ungkapnya. Menambahkan pesan Dandim, Kapolres AKBP Miko Indrayana tentang vaksinasi, agar pelaku seni tidak termakan berita hoax yang beredar. “Lamongan saat ini di level 4 , salah satunya seni budaya masih ditiadakan begitu juga level 3. Sekiranya sampai di level 3 akan dilonggarkan perlahan dan dapat dilaksanakan seperti pemain dan penonton kita atur sesuai dengan prokes. Kerja sama pemerintah dan masyarakat sangat menuntukan. Jangan sampai di desa ini termakan isu-isu hoax tentang vaksinasi. Mohon dukungannnya teman-teman semua,” tuturnya. (*/gus)
Sumber: