Kapolres Jauhari Ingatkan Ojol Harus Pintar Memilih Informasi

Kapolres Jauhari Ingatkan Ojol Harus Pintar Memilih Informasi

Probolinggo, Memorandum.co.id - Komunitas ojek online diharapkan cerdas dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi-informasi yang belum jelas kebenarannya. Kerap kali seliweran informasi di media sosial yang belum valid dapat memecah belah keutuhan masyarakat. "Oleh sebab itu Ojok online harus pintar memilahnya. Informasi-informasi muncul di media sosial harus diperhatikan terlebih dahulu sehingga tidak mudah terhasut," tegas Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari saat distribusi bantuan sosial untuk ojek online terdampak PPKM Level 4 di halaman apel Mapolres, Jum'at (23/07/2021). Menurut Jauhari, ojek online harus memahami adanya provokasi yang bisa mengarah kepada konflik sosial yang bisa berakibat pada bentrokan fisik. Untuk itu, harus bisa lebih berhati-hati memilih dan menyebarkan berita. "Kuncinya tentu harus paham bahayanya," tandasnya. Kapolres menyampaikan, agar tidak mudah termakan hoaks dan hasutan sehingga perlu dikroscek dari beberapa sumber yang ada. Ojek online diminta untuk bersabar dalam memilah berita dan tidak langsung menelan begitu saja. "Kita tunggu dulu, kita cek dulu ke beberapa sumber yang lain baru kita membuat kesimpulan. Jadi kita jangan mudah termakan oleh informasi yang mungkin disebar melalui grup WhatsApp), facebook atau media sosial lain," ucap Jauhari. Tak hanya itu, Jauhari berharap jangan mau membaca informasi Yang tidak jelas. Jika merasa bingung dengan informasi yang ada maka perlu cari tahu dari sumber-sumber yang valid lainnya, atau kordinasi dengan jajaran kepolisian. "Nah ojek online perlu berlatih untuk tahu dan tidak mengambil dari informasi yang tidak jelas. Secara prinsip media, media yang bisa dipercaya adalah media yang sudah terdaftar di Dewan Pers yang bisa lebih terjamin ke validannya," tutur Kapolres. Begitu juga, lanjut Kapolres, untuk pagi ini sebanyak 500 paket sembako langsung dibagikan kepada para pengemudi Ojol baik Gojek maupun Grab yang terdampak pandemi Covid-19 diwilayah hukum Polres Probolinggo Kota. “Sebab, tidak dipungkiri sejauh ini banyak warga yang penghasilannya menurun akibat adanya pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat level 4. Semoga bantuan sosial berupa paket sembako ini, bisa sedikit membantu meringankan beban teman-teman pengemudi Ojek Online yang terdampak pandemi Covid-19,"terang Jauhari. Meski demikian, Jauhari menghimbau, agar Komunitas Ojek online dapat bekerja sama menjadi pelopor dalam menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Sekali lagi, saya berpesan jaga kondusivitas Kota Probolinggo, serta jaga kesehatan. NKRI harga mati untuk memajukan Indonesia sehat, Indonesia kuat dan pertunbuhan ekonomi kuat,"pinta Kapolres. Terpisah, koordinator ojek online Cak Man mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Kapolres Probolinggo Kota berupa sembako Beras kepada Pengemudi ojek online. “Alhamdulillah, bantuan ini semoga bermanfaat bagi kami karena sering di jalan bantuan tersebut sangat bermanfaat,“ pungkasnya.(mhd/yud)

Sumber: