Wali Kota Malang Semangati Tiga Anak Isoman

Wali Kota Malang Semangati Tiga Anak Isoman

Malang, memorandum.co.id - Mempercepat penanganan Covid-19, Wali Kota Malang Drs H Sutiaji menyambangi dan memberikan semangat kepada tiga anak yang terpapar Covid-19, Rabu (21/7/2021). Tiga bersaudara ini menjalani isolasi mandiri (isoman) tanpa orang tua, di rumahnya yang berada di Perumahan Puskopad, Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kabupaten Malang. Wali Kota Malang yang hadir bersama Forkopimda Kota Malang melakukan komunikasi dan memberikan semangat. “Ayo, nak, semangat! Supaya cepat sehat,” kata Wali Kota Sutiaji sembari mengangkat kepalan tangannya memberikan dukungan. Terlihat wali kota berbincang ringan dengan ketiga anak tersebut mengenai cita-cita mereka. Dan dengan ramah wali kota juga memperkenalkan Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto dan Komandan Kodim 0833 Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona yang turut mendampinginya. Wali kota mengatakan kegiatan menyambangi ini menjadi salah satu upaya penyembuhan trauma (trauma healing) bagi penderita Covid-19. Pengalaman saat menjalani isolasi mandiri memiliki muatan emosi yang masuk ke memori dan dapat meninggalkan dampak psikologis, terlebih apabila dialami oleh anak-anak. Karena itu, Sutiaji juga meminta pendampingan baik dari psikolog maupun dukungan bersama dari warga setempat. “Kita menguatkan, nanti kita lakukan pendampingan. Kita karena keterbatasan psikolog, nanti pendampingan ada RT/RW tangguh. Nanti kalau ada kasuistis baru laporan ke kami, akan kami manage juga,” jelasnya. Wali kota juga mengapresiasi terhadap program ‘Satgas Malang Raya Trauma Healing’ (Sama Ramah) yang diinisiasi oleh Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto, di halaman Mapolresta Malang Kota. Program ini melibatkan jajaran Polresta Malang Kota, Kodim 0833, Politeknik Kesehatan Kemenkes (Poltekkes) Malang, serta Pemerintah Kota Malang. Program Sama Ramah sebagai upaya sinergitas dan koordinasi hexahelix dalam rangka trauma healing korban Covid-19 di wilayah Kota Malang. “Terdiri dari psikolog yang akan memberikan dampingan pada saudara-saudara kita, yang sedang terpapar, dan bagaimana cara mengatasinya. Ada saudara yang terdampak pasca terpapar, ada yang ditinggal anggota keluarga, ini perlu ada penumbuhan semangat hidup dan pendampingan. Banyak program yang akan kita lakukan," jelas Wali Kota Malang. (*/ari/fer)

Sumber: