Plt Kalapas Jember Sambangi Blok Ajak Jagongan dan Sarapan

Plt Kalapas Jember Sambangi Blok Ajak Jagongan dan Sarapan

Jember, memorandum.co.id - Lima belas hari, Sarwito menjadi Pelaksana Tugas (Plt) menggantikan Kalapas Kelas IIA Jember Yandi Suyandi yang memasuki purnatugas, sambangi warga binaan pemasyarakatan (WBP) blok B dan untuk berjemur dan sarapan. Kegiatan yang bertajuk “Jagongan dan Jumat Berkah” tersebut merupakan bagian dari sambang blok yangdilaksanakan secara bergantian. Jagongan dan Jumat Berkah ini tidak ada lain cara untuk mengenalkan dan mendekatkan diri serta minta dukungan kepada WBP, karena sebagai pejabat baru. “Saya mengapresiasi keadaan blok B yang jauh lebih bersih, dan meminta peran serta seluruh WBP dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih lagi, dan alhamdulillah, blok sekarang lebih bersih daripada saat pertama saya kontrol ke sini. Terima kasih, " ucap Sarwito, Jumat (16/7/2021) di hadapan WBP. Kata Sarwito, blok B ini akan menjadi prioritas kami dalam pemeliharaan bangunan dan fasilitas yang akan dilakukan beberapa waktu ke depan. "Jadi kami minta dukungannya agar rencana rehab tersebut bisa terlaksana dengan baik, " harap Sarwito. yang merangkap sebagai Kalapas Bondowoso ini. "Selain menjaga kebersihan, keamanan lingkungan WBP tidak diperbolehkan memiliki atau menyimpan benda-benda tajam, tumpul, ataupun keras di dalam blok, "terang Sarwito Pihaknya meminta masing-masing kepala kamar segera mengumpulkan benda-benda terlarang secara sukarela, sebelum petugas menyisir kamar. Selain mengingatkan pada kepala kamar untuk ditindaklanjuti mengumpulkan barang yang dilarang tersebut. Ia menyampaikan mengenai hak-hak sebagai WBP baik cuti bersyarat (CB) dan pembebasan bersyarat (PB), maupun asimilasi. “Bapak-bapak ini lebih baik berfokus pada pidananya masing-masing. Tidak ada pihak yang bisa mempercepat CB, PB, maupun asimilasi sekalipun. Jadi jika bapak sekalian dimintai apapun dengan dalih kepengurusan hak-hak bapak sekalian, kalian dibohongi, ” beber Sarwito. Hal tersebut kembali disampaikan Sarwito karena kabar praktik KKN dengan dalih kepengurusan hak WBP yang sedang santer diberitakan. “Saya tidak mau bapak-bapak sekalian tidak mendapatkan hak sebagai WBP,” lanjutnya. Jagongan tersebut diakhiri dengan sarapan pagi kedua, di luar jatah makan dari dapur untuk WBP di blok B. “Ayo sarapan bareng ini ada sedikit rejeki, jangan liat isi dan lauknya, tapi untuk kebersamaannya” pungkas Sarwito. (edy/fer)

Sumber: