Usai Bundaran Waru, Akses Masuk Kota Surabaya di Jalan Mastrip Ditutup

Usai Bundaran Waru, Akses Masuk Kota Surabaya di Jalan Mastrip Ditutup

Surabaya, Memorandum.co.id - Petugas menutup total akses masuk ke Kota Surabaya di Bundaran Waru, Rabu (8/7) pagi. Kini, giliran akses masuk yang melalui Jalan Mastrip, Karangpilang juga ditutup total. Penutupan tepat di Jembatan Baru dan di bawah Tol Surabaya Mojokerto (Sumo). Sedangkan dari arah Surabaya ke wilayah Driyorejo, Gresik dan Sepanjang, Sidoarjo masih bisa melintas. Dengan adanya upaya tersebut, sontak kemacetan tidak bisa dihindarkan. Sebab, selama ini, Jalan Mastrip di dominasi kendaraan besar mulai truk, trailer hingga truk tangki. Untuk mengantisipasi hal itu, kendaraan dari arah Driyorejo, Gresik dialihkan ke Sidoarjo dengan melintasi jembatan Karangpilang. Namun, meski petugas sudah memasang water barrier hingga rambu penunjuk arah, banyak pengendara berupaya menerobos. "Penyekatan ini untuk memutus mata rantai Covid-19. Warga yang tidak ada keperluan darurat dilarang masuk wilayah Surabaya. Khususnya dari pada sektor non esensial. Kecuali tenaga kesehatan, kontruksi bangunan, sembako," kata Kapolsek Karangpilang Kompol Samsul Hadi. Samsul menambahkan, penutupan Jalan Mastrip ini akan dilakukan 24 jam hingga berakhirnya PPKM Darurat 20 Juli 2021 mendatang. Dia menyebut, kendaraan besar dari arah Driyorejo, Gresik di alihkan ke arah Sidoarjo. Pengalihan arus tersebut sudah di sosialisasikan memalui media sosial. "Mobil-mobol besar dari arah Driyorejo mereka sudah ada sosialisasi. Mereka sudah melihat dari medsos bahwa ke area Surabaya di tutup," pungkas Samsul.(fdn)

Sumber: