Langgar PPKM Darurat, Pemilik Warkop Kena Tipiring
Gresik, memorandum.co.id - Warung kopi di Kecamatan Manyar dirazia petugas gabungan lantaran memaksakan diri tetap smbuka di tengah penerapan PPKM darurat, Selasa (6/7/2021) malam. Pemilik langsung dikenai sanksi tipiring karena berupaya mengelabuhi petugas. Warung kopi di Desa Manyarejo itu tampak tutup. Namun, setelah didatangi ternyata di dalamnya penuh sesak sepeda motorĀ berikut puluhan pemuda sedang nongkrong dan mengabaikan protokol kesehatan. Petugas gabungan TNI-Polri dan Satpol PP setempat pun merangsek membuka pintu warung dengan paksa. Hal itu membuat pengunjung semburat ada lari ke toilet ada pula yang berakting menelepon seseorang. Mereka kan pun langsung ditindak di tempat. Pengelola warkop diganjar tindak pidana ringan (tipiring) karena telah berusaha mengelabuhi petugas. Sedangkan pengunjung warung diminta menyanyikan lagu Bagimu Negeri sembari tangan memegang kedua daun telinga. Selain itu langsung diminta pulang ke rumah masing-masing. Sementara itu, di Perumahan Gresik Kota Baru, Forkopimcam Manyar ketika melakukan patroli memergoki sebuah rumah makan mie masih buka dan melayani pembeli di atas pukul 20.00. Pengelola langsung mendapat teguran keras. "Pengelola rumah makan yang mengabaikan aturan PPKM Darurat itu dipanggil ke Polsek Manyar," kata Kapolsek Manyar AKP Bima Sakti Pria Laksana mewakili Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, Rabu (7/7/2021). Alumni Akpol 2013 itu menyebut protokol kesehatan tidak boleh ditawar-tawar. Ia mengajak masyarakat untuk mengurangi mobilitas, mencegah penularan Covid-19. Gresik JANgan keMANa-mana Nang Omah Wae, bunyi gerakan Gresik Jaman Now yang dipelopori AKBP Arief Fitrianto. Kapolsek Manyar mengimbau semua pihak untuk dengan kesadaran mematuhi peraturan PPKM darurat. Harapannya laju penularan Covid-19 tidak semakin liar. "Meningkatnya kasus Covid-19 belakangan menjadi perhatian serius pemerintah, terlebih masuknya varian baru di berbagai daerah. Hal ini harus diimbangi dengan peningkatan disiplin protokol kesehatan," tegasnya.(and/har)
Sumber: