Lewat Program Doa, UMKM Asemrowo Digandeng Berjualan di Kantor Kecamatan dan Kelurahan
Surabaya, memorandum.co.id - Tak bisa dipungkiri, sektor ekonomi menjadi yang paling terdampak dari adanya penerapan PPKM darurat di Surabaya. Mengantisipasi ini, Kecamatan Asemrowo melayangkan program yang memberdayakan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) berjuluk Doa (Dodolan Asyik). Lewat program Doa ini, setiap harinya 15 pelaku UMKM per kelurahan digilir dan diajak untuk menjual dagangannya di halaman kantor kecamatan dan kantor kelurahan wilayah Asemrowo. "Program Dodolan Asyik ini untuk membangkitkan perekonomian warga yang lesu. Jadi para pelaku UMKM sudah dibuatkan jadwalnya, mereka tinggal memanfaatkan halaman kantor kecamatan dan kelurahan di wilayah Asemrowo untuk berjualan, kita fasilitasi gratis," tutur Camat Asemrowo, Bambang Udikoro, Rabu (7/7/2021). Bahkan, selain memberikan fasilitas, Bambang juga mengajak para pegawai ASN untuk melariskan dagangan para pelaku UMKM tersebut. Hal ini dinilai efisien bagi ASN, sehingga saat jam istirahat tak perlu lagi mencari makan siang jauh-jauh. "Kita juga support dengan ikut membeli produk mereka. Terbilang cepat habisnya, pagi jualan, siang sudah habis. Harapannya lewat program Dodolan Asyik ini, dapat membantu perekonomian warga di tengah pandemi Covid-19," urainya. Sedang Ketua LPMK Asemrowo Moch Widodo mengatakan, program Dodolan Asyik ini terbukti ampuh membangkitkan perekonomian warga setempat selama PPKM darurat. "Jadi sejalan dengan kebijakan PPKM darurat, di sini yang beli diarahkan untuk dibungkus dan dibawa pulang, jadi tidak sampai menimbulkan kerumunan," ujarnya. Hari ini, terang Widodo, yang berjualan di Kantor Kecamatan Asemrowo warga dari RW 2 Asemrowo Srikandi UMKM dengan menyajikan makanan lontong pecel, lumpia basah, dan jus sinom. "Kalau yang di Kelurahan Asemrowo giliran warga dari RW 8, mereka berjualan serabi petulo dan lain-lain," katanya. Tidak hanya itu, lanjut Widodo, manakala ada kegiatan rapat ataupun kegiatan publik lain, para pelaku UMKM di Asemrowo juga diminta untuk menyiapkan katering. "Kita support perekonomian warga agar terus jalan dan bangkit," tegasnya. Sementara itu, Tunik salah satu pelaku UMKM mengaku senang adanya program Doa yang diinisiasi oleh Camat Asemrowo dan Ketua LPMK Asemrowo ini. "Tentu senang karena bisa berjualan di rumah, juga bisa berjualan di kantor kecamatan. Menambah pundi-pundi rupiah dan uang dapur. Karena ekonomi di masa pandemi ini sulit," paparnya. (mg3)
Sumber: